Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumumkan kesiapan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa penerapan skema one way akan bersifat situasional, menyesuaikan kondisi lalu lintas di lapangan. “Seperti contoh di Ragunan, kita akan melihat situasinya bisa saja dalam sibuk pagi itu satu arah masuk ke kawasan Ragunan dan sorenya itu biasanya akan ditetapkan juga satu arah. Jadi ini terus kita lakukan pemantauan di lapangan,” ujar Syafrin di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Syafrin menambahkan, Dishub DKI bersama jajaran kepolisian dan instansi terkait akan intensif memantau arus lalu lintas sepanjang masa libur Nataru. Rekayasa lalu lintas akan segera diberlakukan jika terjadi lonjakan kepadatan signifikan guna mencegah kemacetan panjang.
Selain Ragunan, Dishub DKI juga telah menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas di sejumlah destinasi wisata populer lainnya di Ibu Kota. Area tersebut meliputi Monumen Nasional (Monas), Ancol, Pantai Indah Kapuk (PIK), Setu Babakan, Kota Tua, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII). “Jadi tentu kita sudah koordinasikan untuk bagaimana pengaturan lalu lintasnya apabila terjadi crowd terkait dengan kunjungan masyarakat ke lokasi-lokasi wisata ini,” tuturnya.
Untuk mendukung kelancaran mobilitas, Dishub DKI mengerahkan sebanyak 2.500 personel. Ribuan petugas ini akan disiagakan di berbagai titik strategis, termasuk terminal angkutan umum, jalur utama, dan kawasan wisata. Fasilitas pendukung juga disiapkan, meliputi 80 unit derek, 46 mobil patroli, serta dua unit kendaraan VMS Mobile yang berfungsi memberikan informasi lalu lintas secara real time kepada masyarakat.
Dishub DKI mengimbau seluruh masyarakat agar mematuhi arahan petugas di lapangan dan memanfaatkan informasi lalu lintas yang disiarkan melalui kanal resmi pemerintah daerah. Diharapkan, mobilitas masyarakat selama libur Nataru dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.






