Berita

Dirut Terra Drone MW Ditangkap, Polisi Ungkap Alasan Penetapan Tersangka Kebakaran Maut

Advertisement

Polisi telah menangkap Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia berinisial MW, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran maut yang terjadi beberapa waktu lalu. Penangkapan ini dilakukan setelah penyidik mengumpulkan dua alat bukti permulaan yang cukup dan meyakini MW bersalah.

Penjelasan Polisi Terkait Penangkapan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, menjelaskan bahwa penetapan status tersangka dan penangkapan MW telah melalui proses yang sesuai. “Jadi benar, Direktur Utama Terra Drone sudah kami amankan semalam. Berdasarkan dua alat bukti permulaan yang cukup dan keyakinan penyidik, jadi kami tingkatkan statusnya menjadi tersangka dan sudah kami terbitkan surat perintah penangkapan,” ujar Roby di Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).

MW dijerat dengan Pasal 187, 188, dan 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Roby menegaskan bahwa penetapan tersangka bukan karena MW tidak memenuhi panggilan, melainkan berdasarkan bukti yang kuat di lokasi kejadian.

Bukti dan Keterangan Saksi

“Karena sudah cukup bukti dan sudah merupakan keyakinan penyidik. Jadi nggak ada hubungannya tidak memenuhi panggilan. Bukti yang ada di lokasi ya ada bekas-bekas terbakar, kemudian ada korban meninggal dunia, ada visum yang menjelaskan tersebut. Terus, kami juga sedang menunggu hasil laporan,” jelas Roby.

Advertisement

Selain bukti fisik, penyidik juga telah mengantongi keterangan dari sejumlah saksi. Polisi juga berencana akan memeriksa pemilik gedung yang disewa oleh PT Terra Drone.

“Pemilik ruko masih kami pertimbangkan untuk kami panggil kapan jadwalnya untuk dilakukan pemeriksaan,” tambah Roby.

Kronologi Kebakaran Maut

Kebakaran di gedung yang digunakan PT Terra Drone terjadi pada Selasa (9/12) siang. Peristiwa tragis ini merenggut nyawa 22 orang. Para korban tewas karena terjebak di lantai atas gedung berlantai enam tersebut. Asap yang berasal dari lantai bawah dan minimnya jalur evakuasi diduga menjadi penyebab utama para korban tidak dapat menyelamatkan diri.

Advertisement