Nasional

Dasco: 22 Desa Hilang Akibat Banjir-Longsor di Sumatera Akan Direlokasi, Masih Pendataan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa 22 desa di Sumatera yang hilang akibat banjir bandang dan longsor pada akhir November 2025 akan direlokasi. Sebagian besar desa yang terdampak parah ini berada di wilayah Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan Dasco usai mengikuti rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) pemulihan pascabencana Sumatera dengan kementerian dan kepala daerah di Aceh, Selasa (30/12/2025). Ia menjelaskan bahwa saat ini proses pendataan masih terus berlangsung.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Pendataan dan Rencana Relokasi Desa Terdampak

“Sementara masih proses pendataan,” kata Dasco, menegaskan upaya pemerintah untuk mengumpulkan data akurat terkait dampak bencana.

Menurut Dasco, beberapa kepala daerah telah mengajukan permintaan untuk merelokasi desa-desa yang hilang akibat bencana. “Tadi sudah ada permintaan dari kepala daerah untuk relokasi, sudah ada gambaran untuk di daerah mana saja, minta pemerintah diusahakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, lokasi relokasi yang potensial sudah mulai teridentifikasi. “Misal HGU PTPN, sudah ada gambaran sekitar yang pengin diminta, ada beberapa swasta punya tempat itu adalah tempat relokasi paling tepat dan itu sudah dibicarakan sama warga,” ungkap Ketua Harian DPP Gerindra tersebut.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Turut hadir pula Direktur Utama Telkomsel dan PLN. Dari pemerintah daerah, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem serta para bupati dari wilayah Aceh turut berpartisipasi.

DPR, kata Dasco, akan terus berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan daerah. “Koordinasi akan terus berlanjut dengan pemerintah daerah dan pusat karena DPR buat posko di sini yang ada satgas gantian pimpinan DPR akan ngantor di Aceh untuk melakukan koordinasi intens,” ujarnya.

22 Desa Hilang, Kemendagri Kirim Praja IPDN

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan data mengenai 22 desa yang hilang akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera. “Karena memang data kami menunjukkan bahwa ada desa yang hilang itu totalnya 22. Di Aceh ada 13 hilang, rusak. Di Sumatera Utara ada 8. Sumatera Barat ada 1,” ujar Tito dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).

Tito menambahkan, wilayah dengan jumlah kantor desa yang rusak terbanyak berada di Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Untuk mempercepat pemulihan pemerintahan desa di lokasi terdampak, Kementerian Dalam Negeri berencana mengirimkan 1.054 personel Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mulai 3 Januari 2026.

Mureks