Otomotif

Darmawan Prasodjo: “PLN Siagakan 4.516 SPKLU untuk Kelancaran Mudik Nataru 2025/2026”

Advertisement

PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 4.516 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 2.935 titik strategis di seluruh Indonesia. Kesiapan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari arahan Presiden dan Menteri ESDM. “Sesuai arahan Presiden dan Menteri ESDM, PLN menyiagakan SPKLU sebagai bagian dari antisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru, agar layanan pengisian listrik dapat berjalan lancar,” ujar Darmawan, Kamis (25/12/2025), seperti dikutip dari Antara.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Kesiapan infrastruktur ini sejalan dengan proyeksi peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik roda empat. Pada periode Nataru 2025/2026, diperkirakan sekitar 26.000 unit kendaraan listrik (EV) akan digunakan, meningkat signifikan dari sekitar 12.000 unit pada periode sebelumnya.

Perkuat Infrastruktur di Jalur Mudik Utama

Darmawan menambahkan, penempatan SPKLU di lokasi-lokasi kunci merupakan strategi PLN untuk menjamin kelancaran mobilitas pemudik EV. “Penempatan SPKLU di lokasi-lokasi kunci ini merupakan langkah strategis PLN untuk memastikan mobilitas pemudik EV tetap lancar dan terencana. Dengan kesiagaan yang menyeluruh, kami dapat mengantisipasi lonjakan penggunaan EV sekaligus mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” katanya.

PLN juga telah meningkatkan kapasitas infrastruktur pengisian daya di jalur mudik utama Sumatra, Jawa, dan Bali. Jumlah SPKLU di jalur tersebut telah ditingkatkan hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, bertujuan untuk meminimalkan potensi antrean pengisian daya.

Secara total, terdapat 1.515 unit SPKLU yang tersebar di 865 titik, baik di ruas tol maupun non-tol, sepanjang jalur mudik Sumatra–Jawa–Bali. Jarak antar-SPKLU kini semakin rapat, dengan rata-rata sekitar 22 kilometer.

Advertisement

“Dengan demikian, PLN tidak hanya meningkatkan kenyamanan perjalanan, tetapi juga memperkuat kesiapan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik secara berkelanjutan di seluruh jalur mudik,” jelas Darmawan.

Optimalisasi Layanan Digital dan SPKLU Mobile

Untuk menunjang kenyamanan pengguna kendaraan listrik, PLN mengoptimalkan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile. Melalui menu khusus Electric Vehicle (EV), pengguna dapat memantau lokasi SPKLU, ketersediaan unit secara real-time, serta informasi kapasitas pengisian daya.

Aplikasi PLN Mobile juga dilengkapi fitur Trip Planner untuk membantu pengguna merencanakan rute perjalanan dan lokasi pengisian daya, serta layanan pengaduan 24 jam. Pada Desember 2025, PLN meluncurkan fitur baru bernama Antreev, yang memungkinkan pemantauan antrean SPKLU secara real-time dan terjadwal.

Sebagai langkah antisipasi bagi pengguna EV yang kehabisan daya di perjalanan, PLN menyiapkan 15 unit SPKLU Mobile. Unit pengisian daya fleksibel ini dapat digerakkan lintas kota maupun provinsi sesuai kebutuhan di jalur mudik krusial.

Pengguna kendaraan listrik yang membutuhkan bantuan darurat dapat melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi hotline layanan SPKLU via WhatsApp di nomor 08777-11-12-123, yang siaga 24 jam.

Advertisement
Mureks