Keuangan

Coupang: “Penuhi Tanggung Jawab” Atas Kebocoran Data 34 Juta Pengguna, Siapkan Kompensasi Triliunan Won

Perusahaan ritel daring asal Korea Selatan, Coupang, menyiapkan kompensasi senilai 1,69 triliun won Korea Selatan, setara 1,17 miliar dollar AS, bagi 34 juta penggunanya. Langkah ini diambil menyusul insiden kebocoran data besar-besaran yang terungkap bulan lalu.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin (29/12/2025) waktu setempat, Coupang mengumumkan akan memberikan voucher pembelian senilai total 50.000 won. Voucher tersebut dapat digunakan untuk berbagai layanan yang disediakan oleh Coupang.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Kompensasi ini tidak hanya ditujukan bagi pengguna aktif. Mantan pelanggan yang telah menutup akun mereka setelah insiden kebocoran data juga dinyatakan berhak menerima voucher tersebut. Pengguna dapat mulai mengecek kelayakan penerimaan voucher pada 15 Januari mendatang.

Pelaksana tugas CEO Coupang Corp., Harold Rogers, menegaskan bahwa kebijakan kompensasi ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada para pelanggan. “Ini adalah langkah yang bertanggung jawab bagi pelanggan kami, dan kami akan memenuhi tanggung jawab kami hingga akhir,” ujar Rogers.

Rogers juga kembali menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna. “Saya sekali lagi menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada pelanggan kami,” tambahnya.

Permintaan maaf dari Rogers disampaikan sehari setelah pendiri Coupang, Kim Bom, juga menyampaikan permohonan maaf secara terpisah. Kim Bom mengaku dirinya merasa “sangat terpukul” atas kekecewaan yang dialami publik.

Insiden kebocoran data yang diumumkan pada 18 November lalu ini berujung pada pengunduran diri CEO Park Dae-jun pada awal bulan ini. Kim Bom, Ketua Coupang yang berbasis di Amerika Serikat, mengakui bahwa perusahaan gagal berkomunikasi secara jelas sejak awal terjadinya insiden.

Ia juga menyebut permintaan maafnya datang terlambat, menjelaskan bahwa sebelumnya ia menilai komunikasi publik sebaiknya dilakukan setelah seluruh fakta terkonfirmasi. “Jika melihat ke belakang, itu adalah penilaian yang keliru. Meski Coupang bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan situasi ini, saya seharusnya sejak awal menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf yang tulus. Hati saya terasa berat sejak pertama kali mengetahui kebocoran data tersebut,” ungkap Kim.

Kim menambahkan, perusahaan telah berhasil memulihkan seluruh informasi pelanggan yang bocor. Pemulihan ini dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah, termasuk perangkat penyimpanan milik tersangka di balik insiden tersebut. Ia juga memastikan bahwa data pelanggan yang tersimpan di komputer tersangka hanya mencakup sekitar 3.000 catatan, serta tidak didistribusikan maupun dijual ke pihak eksternal.

Mureks