PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengumumkan peningkatan signifikan kepemilikan saham oleh pihak pengendali. Aksi borong saham ini mempertegas kendali penuh pemegang saham atas emiten properti tersebut, dengan total kepemilikan kini mencapai hampir 86 persen.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 29 Desember 2025, kepemilikan saham perseroan melonjak drastis dari 45,90 persen menjadi 85,95 persen. Sebelum serangkaian transaksi, jumlah saham yang dimiliki tercatat sebanyak 2,60 miliar saham. Setelah pembelian, kepemilikan meningkat menjadi 4,87 miliar saham.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Rincian Transaksi Pembelian Saham
Aksi akumulasi saham dilakukan melalui pembelian saham biasa secara langsung dalam beberapa tahap sepanjang periode 15 hingga 19 Desember 2025. Seluruh transaksi ini dieksekusi pada harga yang sama, yakni Rp 6.450 per saham, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kepemilikan pada perseroan.
Rincian pembelian saham menunjukkan aktivitas yang hampir setiap hari selama periode tersebut:
- 15 Desember 2025: 20,37 juta saham
- 16 Desember 2025: 782,61 juta saham
- 17 Desember 2025: 225,53 juta saham
- 18 Desember 2025: 466,44 juta saham
- 19 Desember 2025: 775,19 juta saham
Manajemen PANI menegaskan statusnya sebagai pengendali perseroan dan menyatakan komitmen untuk mempertahankan pengendalian tersebut ke depan. Perusahaan juga memastikan bahwa transaksi ini dilakukan tanpa perjanjian repurchase dan sepenuhnya bersifat kepemilikan langsung.
Dengan kepemilikan yang terkonsolidasi mendekati 86 persen, struktur kepemilikan perseroan kini semakin kuat, sekaligus secara otomatis memperkecil porsi saham yang beredar di publik.
Performa Saham PANI dan Konteks Rights Issue
Pada perdagangan Senin, 29 Desember 2025, saham PANI ditutup menguat. Berdasarkan data BEI, saham PANI naik 200 poin atau setara 1,70 persen, mencapai posisi Rp 11.950 per saham. Pergerakan saham PANI terpantau berada di zona hijau sepanjang hari. Harga sempat dibuka melemah dan menyentuh level terendah harian di kisaran Rp 11.525, namun berangsur pulih dan bergerak naik hingga menembus level tertinggi hariannya di Rp 11.950.
Sebelumnya, emiten yang dimiliki oleh konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan ini telah mengumumkan rencana rights issue jumbo. Melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III), PANI membidik dana hingga Rp 15,7 triliun, sebuah aksi korporasi yang berpotensi mengubah peta kepemilikan saham perseroan secara signifikan.
