Berita

Calon Pengantin Cemas, WO Diduga Penipu Belum Kembalikan DP Jutaan Rupiah

Advertisement

Kekhawatiran melanda calon pengantin yang telah membayarkan uang muka pernikahan kepada sebuah wedding organizer (WO) di Cipayung. Sejumlah pasangan yang dijadwalkan menikah pada tahun depan kini merasa waswas setelah mencuatnya kasus dugaan penipuan yang melibatkan WO tersebut.

Rizki, salah satu calon mempelai yang rencananya akan menikah pada Agustus 2026, mengaku tertarik menggunakan jasa WO itu karena promosi menarik di media sosial. “Jujur yang membuat tertarik untuk mendatangi (test food dari WO) adalah iklan mereka promosi di Instagram yang menggiurkan, seperti diskon besar, free stall beraneka ragam, free cincin kawin, hingga free honeymoon,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (8/12/2025).

Kecemasan Rizki dan calon pengantin lainnya semakin menjadi setelah melihat kabar di media sosial mengenai acara pernikahan yang ditangani WO tersebut bermasalah. Salah satu masalah yang muncul adalah tidak tersedianya makanan pada acara yang seharusnya berlangsung. “Hal itulah yang membuat saya dan pasangan lainnya yang ingin melakukan pernikahan di 2026 merasa tertipu dan khawatir, karena banyak dari kami sudah melakukan DP bahkan hingga lunas payment-nya,” kata Rizki.

Informasi dari korban lain menyebutkan bahwa katering untuk acara pernikahan pada Sabtu (6/12/2025) tidak hadir. Akibatnya, keluarga pengantin terpaksa membeli makanan dari warung terdekat. Beberapa pasangan yang dijadwalkan menikah pada Sabtu (13/12/2025) dan Minggu (14/12/2025) bahkan membatalkan resepsi dan hanya melangsungkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) karena tidak ada kepastian layanan.

Rizki sendiri telah membayar sekitar Rp 15 juta, mencakup DP serta termin pertama dan kedua. Ia memperkirakan kerugian yang dialami teman-temannya bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per pasangan. “Teman-teman lainnya banyak yang sudah lunas payment dari 100–200 juta kemungkinan kerugiannya,” ujarnya.

Meski belum mengalami kerugian langsung karena jadwal pernikahannya masih tahun depan, Rizki menegaskan keinginannya hanya pengembalian dana penuh. “Untuk reschedule menggunakan (jasa WO) AP lagi sudah tidak ingin sama sekali, sebab kepercayaan sudah hilang,” katanya.

Advertisement

Awal Mula Kasus Terungkap

Kasus ini pertama kali mencuat setelah seorang perias pengantin mengunggah laporan mengenai acara pernikahan bermasalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025). “Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” jelas salah seorang korban, Tamay (26), saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/12/2025).

Unggahan tersebut memicu respons dari banyak warganet yang mengaku sebagai korban. Mereka kemudian membentuk grup WhatsApp untuk saling bertukar informasi dan mencocokkan kejadian yang dialami. Dari percakapan para korban, diketahui bahwa WO tersebut diduga menawarkan paket pernikahan dengan harga yang sangat menggiurkan untuk menarik pelanggan.

Saat ini, pihak WO telah berada di Mapolres Jakarta Utara bersama para korban yang menuntut kejelasan. “Ini semua sudah di Polres Jakarta Utara. Termasuk owner-nya, semuanya, marketing-nya. Mereka berkelit. Pokoknya enggak jelas lah, kami enggak dapat titik terangnya,” ujar Tamay.

Korban yang acaranya sudah berlangsung dimintai keterangan oleh polisi. Sementara itu, calon pengantin yang acaranya belum terlaksana, termasuk Tamay yang berencana menikah pada April 2026, belum dapat diproses secara hukum karena peristiwa penipuannya dianggap belum terjadi. “Yang dipanggil orang-orang yang acaranya udah selesai. Kami yang acaranya masih lama enggak bisa diganti (uangnya), karena acaranya belum terjadi. Cuma kan kami meminimalisasi jangan terjadi,” tutur Tamay.

Beredar pula informasi bahwa pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh salah satu keluarga korban. Setelah pemeriksaan selama empat jam, pemilik WO dibebaskan karena disebut telah melakukan negosiasi dengan pihak korban.

Advertisement