Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, dikabarkan menjadi salah satu pejabat yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan ini terjadi sehari setelah Ardito memberikan pesan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya mengenai pentingnya kejujuran dalam bekerja, bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Pesan Kejujuran di Momen Hakordia
Menurut laporan detikSumbagsel pada Kamis (11/12/2025), penangkapan Ardito oleh KPK berlangsung pada Rabu (10/12). Namun, sehari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (9/12), Ardito memimpin upacara peringatan Hakordia 2025 dan menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya integritas bagi para ASN.
“Tentunya, sesuatu yang baik harus dimulai dengan keikhlasan dan kejujuran dalam bekerja sehingga pelayanan akan terlaksana secara maksimal,” ujar Ardito Wijaya dalam pidatonya. Ia menambahkan, “Harapan saya, kita semua dapat menjalankan tugas dan fungsi kita sebagai pelayanan masyarakat dengan bersih dan jujur.”
Suasana Peringatan Hakordia
Dalam sebuah video yang diterima detikSumbagsel, Ardito bersama para ASN Kabupaten Lampung Tengah terlihat merayakan peringatan Hakordia dengan melepaskan burung merpati. Ardito tampak mengenakan setelan berwarna cokelat dan peci hitam. Suasana acara terlihat meriah dengan iringan tepuk tangan.
Penetapan Tersangka dan Penahanan
Dalam kasus OTT yang dilakukan KPK di Provinsi Lampung ini, Ardito Wijaya ditangkap bersama empat orang lainnya yang identitasnya belum diungkapkan secara rinci. Saat ini, Bupati Lampung Tengah tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
