Berita

Brimob Gelar Kejuaraan Skydiving Indoor Nasional di Bogor, Dorong Regenerasi Atlet Indonesia

Advertisement

Korps Brimob Polri resmi membuka Kejuaraan Nasional Skydiving Indoor di Gedung Soemardhi Windtunnel, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/12/2025). Ajang ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong regenerasi atlet skydiving di Indonesia.

Komandan Korps Brimob Polri Komjen Ramdani Hidayat menegaskan bahwa fasilitas wind tunnel tersebut merupakan milik negara yang dapat diakses oleh masyarakat luas. “Kami sudah sampaikan bahwa wind tunnel ini adalah milik negara, milik masyarakat, yang kebetulan dititipkan oleh satuan Brimob,” kata Komjen Ramdani dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, fasilitas ini terbuka untuk umum. “Karena itu, seperti tahun kemarin kami sampaikan, bahwa fasilitas ini, apalagi sudah menjadi fasilitas publik. Karena semua boleh melatih, bisa berlatih, bisa memanfaatkan,” imbuhnya.

Kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 25 Desember 2025 ini diikuti oleh 138 peserta yang terbagi dalam 10 kategori, mulai dari profesional hingga anak-anak. Komjen Ramdani mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan dan merawat fasilitas tersebut.

“Maka itu kami mengajak bapak, ibu, rekan-rekan semua yang mungkin mau berlatih silakan berlatih di sini. Tugas kami cuma satu aja, sama-sama merawat. Dan mungkin wind tunnel kita ini termasuk ya yang paling bagus ya, fasilitasnya paling memadai,” bebernya.

Dorong Regenerasi Atlet Sejak Dini

Komjen Ramdani juga menyoroti pentingnya regenerasi atlet skydiving, khususnya dari kalangan pelajar. Ia menyarankan agar anak-anak sekolah dapat datang dan berlatih di fasilitas tersebut.

Advertisement

“Karena itu kami persilakan, termasuk putra-putrinya yang mau ke sini. Kami memberi saran ini mungkin harus ke depan regenerasi. Bahwa sekarang masuk SMP, masuk SMA ada jalur prestasi. Tapi belum pernah ada jalur prestasi di wind tunnel ini,” tuturnya.

Menurutnya, kejuaraan di tingkat pelajar sangat krusial untuk menyalurkan bakat, hobi, dan membuka jalur karier bagi anak-anak. Hal ini juga dapat membantu mereka mendapatkan sertifikasi atau surat keterangan untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur prestasi.

“Jadi ini adalah menyalurkan bakat, menyalurkan hobi, mencari regenerasi, juga termasuk karier anak-anak kita. Ini yang mungkin harus kita pikirkan ke depan,” tegasnya.

Ia menambahkan, selama ini belum ada jalur prestasi khusus untuk cabang olahraga skydiving di sekolah. “Kami belum pernah saya lihat kalau ke sekolah-sekolah sertifikasi atau jalur prestasi khusus ini. Mungkin itu kami sarankan mudah-mudahan ke depan kita cari selain untuk regenerasi dan lain-lain, minimal untuk memperlancar anak-anak kita melalui jalur prestasi di sekolahnya masing-masing,” pungkas Komjen Ramdani.

Advertisement