Berita

BPBD Jateng dan Bali Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Siklon 93S, Antisipasi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Advertisement

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan Bali meningkatkan kesiapsiagaan penuh menghadapi potensi dampak bibit siklon tropis 93S. Fenomena cuaca ini diperkirakan membawa hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk kedua provinsi tersebut, mulai Kamis, 18 Desember 2025.

Kesiapsiagaan BPBD Jawa Tengah

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penangguhan, menyatakan pihaknya telah memantau dan meneruskan informasi perkembangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga ke wilayah rawan bencana.

“Memantau dan meneruskan perkembangan informasi dari BMKG dan diteruskan sampai dengan wilayah rawan. (Serta) Melaksanakan komunikasi edukasi dan informasi terkait potensi bencana,” ujar Bergas kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).

Selain itu, BPBD Jawa Tengah juga aktif menggelar pelatihan gladi dan simulasi kebencanaan bersama pemangku kepentingan terkait, relawan, dan masyarakat. Untuk antisipasi banjir, koordinasi intensif dilakukan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pusat Data dan Tata Ruang (Pusdataru), Bina Marga Cipta Karya (BMCK), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta unsur TNI-Polri.

Bergas menambahkan, upaya pembersihan sungai juga menjadi prioritas untuk mencegah banjir. “Persiapan personel, sarpras dan informasi serta bahan material banjiran. Daerah untuk melaksanakan resik-resik (bersih-bersih) sungai,” tuturnya.

Langkah Antisipasi BPBD Bali

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengungkapkan kesadaran akan potensi bibit siklon 93S yang dapat berkembang menjadi siklon tropis. Oleh karena itu, BPBD Bali telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk selalu siaga.

Advertisement

“Mengupayakan semua sektor siaga menghadapi potensi bencana. Sudah dilakukan konsolidasi baik dengan instansi terkait,” ucap I Gede Agung.

BPBD Bali juga akan melakukan pemantauan selama 24 jam di wilayah-wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat. “Kesiapan alat dan logistik (juga dipastikan). Semua itu dilakukan untuk siaga mendampingi kabupaten kota bila ada bencana,” jelasnya.

Upaya antisipasi banjir juga telah dilakukan, termasuk memastikan fungsi drainase. “BWS melakukan normalisasi. PUPR memantau proyek-proyek, memastikan drainase berfungsi,” lanjut I Gede Agung.

Peringatan BMKG Mengenai Bibit Siklon 93S

Sebelumnya, BMKG menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 93S mulai terbentuk pada 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Posisi siklon ini saat ini berada di sekitar Samudra Hindia, sebelah selatan Jawa Timur.

Dampak yang diperkirakan dari bibit siklon tropis 93S meliputi:

  • Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di:
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta
    • Jawa Timur
    • Bali
    • Nusa Tenggara Barat
    • Nusa Tenggara Timur bagian barat
  • Angin Kencang:
    • Pesisir selatan Jawa Barat hingga Bali
  • Gelombang Laut Tinggi (1.25-2.5 m / Moderate Seas):
    • Samudra Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba
Advertisement