Seorang bocah berusia 10 tahun berinisial B ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hanyut terseret banjir rob yang melanda sejumlah wilayah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Peristiwa nahas ini terjadi sehari setelah korban dilaporkan hilang.
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Inayatun Nurhasanah menjelaskan, korban pertama kali dilaporkan hilang pada Senin (8/12) sore. Saksi mata menyebutkan korban terakhir kali terlihat sekitar pukul 16.00 WIB sedang memetik jambu air di depan rumahnya sebelum berniat pergi mengaji.
Menurut keterangan saksi lain, korban sempat terlihat bermain air pasang bersama keponakannya di kawasan Komplek Suprapto Dalam pada pukul 10 pagi. Proses pencarian sempat dihentikan karena sudah larut malam.
Keesokan harinya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa mengapung di tepian sungai Gang Suprapto Dalam, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban segera dibawa ke rumah duka.
Pemeriksaan awal oleh tim Inafis Polresta Pontianak tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat menyatakan korban meninggal akibat kehabisan napas karena tenggelam.
“Pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kuat korban meninggal akibat tenggelam. Keluarga juga menerima dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi,” ujar Inayatun.
