Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), PT PLN Indonesia Power, serta Pemerintah Provinsi Banten berkolaborasi dalam program pemberdayaan ekonomi Desa Siapsiaga. Inisiatif ini bertujuan mengembangkan ekonomi produktif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal guna memperkuat ketahanan desa serta mencegah berkembangnya paham radikal terorisme.
BNPT: Ekonomi Kuat, Desa Tangkal Radikalisme
Kepala BNPT Eddy Hartono menyatakan, penguatan ekonomi masyarakat merupakan strategi esensial dalam membangun ketahanan sosial di tingkat desa. “Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita memperkuat ketahanan masyarakat melalui pengembangan ekonomi yang produktif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” kata Eddy dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy saat meresmikan Workshop Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif Desa Siapsiaga di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Senin (15/12). Ia menambahkan, pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga diharapkan mendorong terwujudnya tujuan utama program tersebut.
“Tujuan Desa Siapsiaga yaitu membangun ketahanan komunitas, meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tanda-tanda awal perkembangan ideologi terorisme dani menciptakan sistem deteksi dini terhadap ancaman terorisme,” jelas Eddy.
Mendes PDT Harap Program Direplikasi
Di sisi lain, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto berharap langkah pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga dapat direplikasi oleh desa-desa di berbagai wilayah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendampingan dan pemberdayaan tanpa meninggalkan potensi desa setempat.
“Kolaborasi ini perlu menjadi contoh, harus direplikasi ke tempat lain tentu melibatkan banyak pihak. Kita berterima kasih ke semua pihak. Karena memang desa jadi faktor penting untuk kemajuan bangsa negara Indonesia emas 2045,” ungkap Yandri.
Yandri juga mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyukseskan pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga. “Nah inilah cara kita untuk mengimplementasikan Asta Cita ke-enam Bapak Presiden Prabowo, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi sekaligus pemberantasan kemiskinan. Maka kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, perlu kita replikasi ke tempat lain, tentu perlu keterlibatan banyak pihak,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Industri
Mewakili Pemerintah Provinsi Banten, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, mengapresiasi penetapan Desa Siapsiaga di wilayahnya. Ia berharap seluruh masyarakat Pandeglang, khususnya di Kecamatan Menes, dapat menjaga keberlangsungan program pemberdayaan ekonomi tersebut sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.
“Apresiasi Pandeglang dipilih menjadi Desa Siapsiaga. Penanggulangan terorisme adalah urusan bersama. Kami mohon untuk masyarakat menjaga bantuan ini agar bisa berkesinambungan dan bisa meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat,” ucap Dewi.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta menambahkan, pihaknya akan terus mendukung pemberdayaan ekonomi Desa Siapsiaga. Dukungan tersebut terutama melalui pemanfaatan limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan untuk produksi paving block.
“FABA punya nilai ekonomi bisa dimanfaatkan untuk ekonomi masyarakat dan ketahanan serta kesetabilan sosial. Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini tidak berenti hari ini tapi ini perjalanan yang panjang. Semoga dapat memberikan kemanfataan bagi kita semua,” tutur Bernadus.
Pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga Tahun 2025 dilakukan melalui pengembangan sejumlah unit usaha produktif. Unit usaha tersebut antara lain peternakan domba dan workshop produksi paving block di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, serta budidaya bioflok ikan lele di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.






