Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya temuan jasad dari area pemakaman yang turut terdata sebagai korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera. Fenomena ini terjadi karena dampak bencana yang menerjang sejumlah pemakaman, menyebabkan jasad yang telah dimakamkan sebelumnya ikut ditemukan oleh tim pencari.
Identifikasi Korban Meninggal
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa identifikasi jasad dari pemakaman ini dilakukan secara cermat. “Banjir dan longsor juga berdampak di area pemakaman, ini kemudian diidentifikasi beberapa korban yang sebelumnya sudah meninggal, tapi karena area pemakaman ini terdampak, kemudian jasadnya juga ditemukan oleh tim gabungan pencarian,” ujar Abdul dalam konferensi pers daring pada Minggu (14/12/2025).
Pemerintah kabupaten dan kecamatan telah melakukan pencocokan data korban meninggal dunia berdasarkan nama dan alamat. Proses verifikasi ini, menurut Abdul, terkadang mempengaruhi jumlah total korban meninggal yang dilaporkan setiap hari. “Pemerintah kabupaten dengan basis kecamatan itu sudah melakukan identifikasi by name by address, jadi meski setiap hari ada penambahan jumlah korban meninggal, tapi di beberapa kabupaten/kota hasil verifikasi dari identifikasi korban by name by address ini kemudian mempengaruhi jumlah korban meninggal,” jelasnya.
Perkembangan Pengungsi
Di sisi lain, Abdul Muhari juga melaporkan adanya penurunan jumlah pengungsi. Banyak warga yang memilih untuk pindah dari tempat pengungsian terpusat ke rumah sanak saudara atau tetangga. “Meskipun demikian status dari saudara-saudara kita yang kemudian pindah dr titik pengungsian terpusat ke rumah keluarga atau tetangga, ini statusnya masih pengungsi, masih mengungsi, tetapi tidak di titik pengungsian terpusat tetapi mengungsi mandiri,” tuturnya.
Data Terbaru Korban Bencana
BNPB merilis data terbaru korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera. Jumlah korban tewas dilaporkan bertambah menjadi 1.016 orang. “Di Aceh 9 dan satu di Kabupaten Agam sehingga total yang kemarin 1.006 jiwa, hari ini bertambah menjadi 1.016 jiwa,” ungkap Abdul Muhari.
Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 212 orang. Total pengungsi yang masih berada di tempat penampungan mencapai 624.670 orang.






