Badan Narkotika Nasional (BNN) secara resmi mencanangkan program pemulihan ‘Kampung Harapan Bersinar’ di Kampung Muara Bahari, Jakarta Utara, Rabu (17/12/2025). Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menegaskan bahwa permasalahan narkotika tidak hanya sebatas isu hukum, melainkan juga berkaitan erat dengan akar masalah sosial lainnya.
“Kita harus memandang masalah narkoba bukan hanya sebagai persoalan hukum semata, tetapi juga berkaitan erat dengan akar masalah lainnya, seperti ketahanan keluarga, ketimpangan sosial, lingkungan, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan,” kata Komjen Suyudi Ario Seto kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Suyudi menambahkan, pencanangan program di Muara Bahari ini menandai wajah baru BNN dalam upaya mengubah wilayah yang sebelumnya rawan narkotika menjadi kawasan yang berdaya, tangguh, dan bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Pendekatan Komprehensif Empat Pilar
Program pemulihan ‘Kampung Harapan Bersinar’ ini, menurut Suyudi, bukanlah program biasa. Ia dijalankan melalui empat pilar pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Pilar-pilar tersebut meliputi:
- Pemulihan Individu: Melalui rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba.
- Pemulihan Sosial: Dengan memperkuat peran keluarga dan tokoh masyarakat di lingkungan tersebut.
- Pemulihan Lingkungan: Untuk menciptakan ruang yang aman dan sehat.
- Pemberdayaan Ekonomi: Agar warga memiliki kemandirian yang legal dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari langkah konkret, BNN hari ini juga mengukuhkan sekitar 25 relawan antinarkotika di Kampung Muara Bahari. Para relawan ini terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan unsur PKK.
“Langkah ini bukanlah seremonial belaka. Hari ini kita mengukuhkan para relawan antinarkotika yang terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan unsur PKK. Mereka adalah ujung tombak dan mereka juga adalah pahlawan kemanusiaan yang akan menjaga Kampung Muara Bahari ini dari kembalinya pengaruh buruk narkotika,” ujar Suyudi.
Selain itu, BNN juga akan menyalurkan bantuan sosial berupa pelatihan life skill untuk mendorong kemandirian ekonomi warga, serta bantuan buku edukasi mengenai rehabilitasi. Layanan kesehatan dan konseling gratis juga akan dibuka bagi masyarakat.
“Ini adalah bukti bahwa negara hadir secara utuh, kita tidak hanya datang untuk menangkap pelaku kejahatan, tetapi kita datang untuk merangkul saudara-saudara kita, menyembuhkan luka sosial dan membangun kembali masa depan yang lebih baik,” tegas Suyudi.
Suyudi berharap program ‘Kampung Harapan Bersinar’ di Muara Bahari ini dapat menjadi percontohan bagi wilayah lain di Indonesia. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam memerangi kejahatan narkotika.
“Saya berharap pencanangan Kampung Harapan Bersinar di Muara Bahari ini dapat menjadi role model atau percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia. Mari kita buktikan bahwa dengan kekuatan kebersamaan, dengan sinergi antara aparat dan masyarakat, kita bisa memenangkan perang ini,” pungkasnya.
