Berita

BMKG Peringatkan Banten Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang Pekan Ini

Advertisement

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan curah hujan signifikan di wilayah Provinsi Banten dalam sepekan ke depan. Potensi hujan lebat yang disertai angin kencang diperkirakan melanda beberapa daerah di Banten.

Analisis Dinamika Atmosfer

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hartanto, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang aktif di wilayah Banten. Selain itu, keberadaan Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia Barat Sumatra turut memengaruhi kondisi cuaca.

“BMKG Wilayah II menginformasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten dalam sepekan ke depan sehubungan dengan dinamika atmosfer yang saat ini aktif di wilayah Banten, serta keberadaan Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia Barat Sumatra,” ujar Hartanto pada Kamis (12/12/2025).

Wilayah Terdampak dan Imbauan

Menurut Hartanto, potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi pada periode 12 hingga 18 Desember 2025. Wilayah yang diprediksi terdampak meliputi Kabupaten Pandeglang bagian utara dan barat, Kota Cilegon, serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.

Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan hingga 45 km/jam diprakirakan melanda pada 14-18 Desember 2025. Daerah yang berpotensi mengalami angin kencang antara lain Kabupaten Pandeglang bagian barat, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak bagian utara, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Advertisement

Menghadapi kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak.

“Menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba,” kata Hartanto.

BMKG juga menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan disertai petir. Selain itu, disarankan untuk menjauhi pohon, papan reklame, dan bangunan yang berisiko roboh ketika angin kencang bertiup.

“Serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Masyarakat juga diharapkan untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG,” pungkas Hartanto.

Advertisement