Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan kabar terbaru mengenai perkembangan bibit siklon tropis yang terpantau di sekitar wilayah Indonesia. Bibit Siklon Tropis 93W yang sebelumnya terdeteksi di Samudera Pasifik Utara dilaporkan telah punah dan tidak menunjukkan potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis.
Kepala BMKG dalam keterangan resminya pada Senin, 8 Desember 2025, pukul 19.00 WIB, menyatakan, “Sejak Senin, 8 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut telah punah dan tidak menunjukkan indikasi untuk berkembang menjadi siklon tropis.” Pemantauan menunjukkan bahwa Bibit Siklon Tropis 93W, yang telah ada sejak 28 November 2025, kini dinyatakan tidak aktif.
Pelemahan sistem ini disebabkan oleh berkurangnya dukungan parameter atmosferik yang krusial, termasuk kecepatan angin yang tidak lagi signifikan. Hal ini menandakan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh bibit siklon tersebut telah berkurang.
Sementara itu, BMKG masih memantau satu bibit siklon lainnya, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S. Sistem ini terbentuk pada Minggu, 7 Desember 2025, di wilayah Samudera Hindia, barat daya Lampung. Kecepatan angin maksimum yang terdeteksi pada Bibit Siklon Tropis 91S saat ini adalah sekitar 37 kilometer per jam dengan tekanan udara minimum 1008 hPa.
Meskipun demikian, BMKG mengklasifikasikan potensi Bibit Siklon Tropis 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan berada dalam kategori rendah. Instansi meteorologi nasional ini tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin ditimbulkan oleh bibit siklon tersebut.
BMKG merinci dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis 91S dalam 24 jam ke depan hingga Selasa, 9 Desember 2025, pukul 19.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan melanda wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung, serta Samudera Hindia selatan Banten.






