Berita

Bentrok Thailand-Kamboja Memanas, KBRI Imbau WNI di Poipet Segera Cari Lokasi Aman

Advertisement

Situasi keamanan di perbatasan Thailand dan Kamboja dilaporkan semakin memanas. Menanggapi perkembangan ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh secara resmi mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Poipet, Provinsi Banteay Meanchey, untuk segera mencari lokasi yang lebih aman.

Imbauan tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram KBRI Phnom Penh. Meskipun otoritas setempat di Poipet menegaskan bahwa kota tersebut bukan merupakan wilayah konflik langsung, namun KBRI mengambil langkah antisipatif mengingat potensi meluasnya bentrokan. KBRI menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah situasi yang belum mereda.

“Memperhatikan perkembangan situasi keamanan di perbatasan Thailand-Kamboja, otoritas setempat di kota Poipet, Provinsi Banteay Meanchey menyampaikan bahwa Poipet bukan termasuk wilayah konflik,” demikian kutipan imbauan KBRI Phnom Penh seperti dilihat Rabu (10/12/2025).

Lebih lanjut, KBRI menambahkan, “Namun demikian, menimbang saat ini konflik belum mereda dan terdapat potensi meluas, maka disarankan bagi WNI di Poipet untuk sementara waktu pindah ke daerah yang lebih aman.”

Selain itu, para WNI juga diwajibkan untuk mematuhi segala arahan dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh otoritas setempat. KBRI mengarahkan WNI untuk melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI guna mempermudah koordinasi dan komunikasi.

“WNI agar menaati arahan dan rekomendasi otoritas setempat. KBRI Phnom Penh juga menekankan kembali agar WNI terus memantau informasi terkini dari sumber-sumber terpercaya pemerintah Kamboja. Untuk mempermudah komunikasi dengan KBRI Phnom Penh, WNI diminta untuk melakukan lapor diri di portal peduli WNI,” demikian bunyi imbauan tersebut.

Advertisement

Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan belum menerima laporan mengenai adanya WNI yang terdampak langsung oleh bentrokan tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh Pelaksana Harian (Plh) Fungsi Konsuler Protokol dan Informasi WNI (PWNI) Kemlu, Heni Hamidah.

“Terkait konflik di perbatasan Kamboja-Thailand sampai saat ini belum ada laporan WNI terdampak,” ujar Heni Hamidah saat dihubungi.

Sebelumnya, konflik di perbatasan kedua negara ini pernah memanas. Pertempuran yang berlangsung selama lima hari beberapa waktu lalu dilaporkan menyebabkan 43 korban jiwa dan memaksa sekitar 300.000 orang mengungsi dari kedua sisi perbatasan sebelum gencatan senjata berhasil diterapkan.

Pertempuran yang kembali pecah minggu ini dilaporkan telah menewaskan enam warga sipil Kamboja dan seorang tentara Thailand, serta melukai lebih dari 20 orang lainnya. Kedua negara saling melempar tudingan sebagai pemicu eskalasi konflik baru tersebut, di mana Thailand dikabarkan melancarkan serangan udara dan menggunakan tank pada hari Senin (8/12).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, pada hari Senin (8/12) telah menegaskan bahwa pasukan Kamboja tidak melakukan serangan balasan terhadap Thailand.

Advertisement