Keuangan

BBCA Jadi Kunci Strategi Saham 2026 IHSG Diproyeksi 9.440, Ini Daftar Saham Pilihan BRI Danareksa

Advertisement

Di tengah fluktuasi pasar dan kinerja laba yang belum sepenuhnya pulih, saham berfundamental kuat kembali menjadi tumpuan investor jangka menengah-panjang. Salah satunya adalah BBCA, yang dinilai tetap relevan dalam strategi investasi menuju 2026, seiring proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kian ambisius.

BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan IHSG hingga akhir 2026 berada di level 9.440, dengan skenario optimistis (bull case) di 9.820 dan pesimistis (bear case) di 9.135. Proyeksi ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari potensi pemulihan laba dan stabilitas saham-saham berfundamental kuat, termasuk sektor perbankan yang dipimpin Bank Central Asia (BBCA).

“Target IHSG 2026 tersebut didasarkan pada asumsi pertumbuhan EPS sebesar 8% dan valuasi price to earnings (PE) 14,2 kali, sejalan dengan rata-rata lima tahun saham fundamental,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi, dalam risetnya.  

Klik BBCA untuk update berita tentang BBCA dan saham lainnya!

Kenapa BBCA Jadi Sorotan?

BBCA
BBCA hari ini

BBCA dinilai berada di posisi strategis karena mampu menjaga kualitas aset, likuiditas, dan konsistensi laba, bahkan saat pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam fase pasar yang masih menunggu konfirmasi pemulihan, saham seperti BBCA justru berperan sebagai jangkar stabilitas portofolio.

“Proyeksi pertumbuhan EPS 2026 sebesar 8% yoy tergolong realistis, mengingat basis laba 2025 yang relatif rendah,” ujar Erindra.

Sebagai catatan, laba agregat emiten selama sembilan bulan 2025 masih tertekan (-7% yoy). Namun, tanda pembalikan mulai terlihat pada kuartal III-2025, dengan pertumbuhan +14% qoq meski secara tahunan masih -1% yoy.

Investor Masih Menunggu Konfirmasi

BBCA
IHSG Hari Ini, 22-12-25

Meski ada sinyal awal pemulihan, investor dinilai belum sepenuhnya agresif. Faktor musiman di kuartal III membuat pasar menanti validasi lanjutan pada kuartal IV-2025 hingga kuartal I-2026.

Advertisement

“Investor masih menunggu pemulihan yang lebih kuat sebelum mengambil posisi yang lebih agresif,” jelas Wilastita.

Dalam kondisi ini, BRI Danareksa menyaring saham lintas sektor dengan pendekatan total return, menggabungkan potensi re-rating valuasi dan keberlanjutan dividen, yang saat ini berada di kisaran 5% daya tarik tersendiri di pasar emerging market.

Baca juga: IHSG Masuk Fase Konsolidasi, BBCA Diakumulasi Asing Meski Turun 0,68%

Daftar Saham Rekomendasi Beli 2026

Berikut saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas, dengan BBCA sebagai andalan utama:

  • BBCA – Buy, target harga Rp10.800
  • ISAT – Buy, target harga Rp3.000
  • JPFA – Buy, target harga Rp3.100
  • ASII – Buy, target harga Rp7.450
  • KLBF – Buy, target harga Rp1.710
  • NCKL – Buy, target harga Rp1.300
  • ICBP – Buy, target harga Rp11.500
  • AADI – Buy, target harga Rp9.850

Dengan kombinasi valuasi yang relatif murah, prospek laba yang mulai membaik, serta dominasi saham berkualitas seperti BBCA, strategi akumulasi bertahap dinilai lebih relevan dibanding spekulasi jangka pendek. Bagi investor yang membidik 2026, fokus pada fundamental kini menjadi kunci, bukan sekadar momentum.

Klik mureks untuk tahu artikel menarik lainnya!

Advertisement
Mureks