Keuangan

BBCA Jadi Jangkar Pasar Akhir Tahun, Dana Asing Mulai Parkir Jelang Prospek Cerah 2026

Advertisement

Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu menjelang tutup tahun 2025, satu sektor justru mencuri perhatian pasar yaitu perbankan besar. Saham-saham bank jumbo tampil lebih stabil dan perlahan menguat, memunculkan sinyal bahwa investor terutama asing mulai kembali mencari tempat aman untuk parkir dana.

Di tengah volatilitas pasar, nama-nama seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI menjadi sorotan. Pergerakan positif saham bank besar ini bukan sekadar teknikal jangka pendek, melainkan mencerminkan perubahan ekspektasi terhadap prospek sektor ke depan.

Klik BBCA untuk update berita tentang BBCA dan saham lainnya!

Bukan Sekadar Rebound, Tapi Rotasi Strategis

Menurut analis CGS Sekuritas, penguatan saham perbankan menjelang akhir tahun lebih mencerminkan rotasi sektor dibandingkan aksi spekulatif. Investor mulai mengalihkan fokus dari saham-saham berbasis komoditas dan konglomerasi ke sektor yang dinilai memiliki visibilitas laba lebih jelas pada 2026.

“Pemulihan sektor perbankan diperkirakan mulai terasa sejak kuartal IV 2025, seiring membaiknya pertumbuhan kredit dan meningkatnya belanja fiskal,” ujar Adrian Alamsyah Saputra, Analis CGS Sekuritas, Jumat (19/12).

Ia menambahkan, dorongan kredit tidak hanya datang dari konsumsi, tetapi juga dari segmen manual sales dan pembiayaan korporasi, seiring makin jelasnya arah kebijakan pemerintah.

Baca juga: IHSG Masuk Fase Konsolidasi, BBCA Diakumulasi Asing Meski Turun 0,68%

Kredit, Likuiditas, dan Suku Bunga menjadi Faktor Kunci 2026

CGS Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan kredit bank jumbo dapat mencapai sekitar 9% pada 2026, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi biaya dana, tekanan diperkirakan mereda berkat penempatan likuiditas pemerintah ke bank Himbara serta tren suku bunga yang mulai stabil.

Advertisement

Kombinasi ini dinilai akan menjaga net interest margin (NIM) tetap sehat, sehingga membuka ruang bagi perbaikan laba bersih perbankan tahun depan.

“Dengan kondisi tersebut, kinerja bank besar pada 2026 berpotensi lebih baik dibandingkan 2025,” jelas Adrian.

Dana Asing Kembali Masuk, Apa Artinya?

Bbca 2025 12 21 09 41 38
Bbca 2025-12-21

Dalam beberapa hari terakhir, investor asing terpantau aktif memborong saham bank jumbo. BMRI mencatatkan pembelian asing terbesar, disusul BBCA dan BBNI. Fenomena ini memperkuat tesis bahwa perbankan kembali menjadi core holding bagi investor global.

“Atas dasar itu, kami merekomendasikan overweight sektor perbankan, seiring prospek laba yang membaik pada 2026,” tegas Adrian.

Bagi investor yang mulai menyusun strategi awal 2026, pergerakan akhir tahun saham bank besar layak dibaca sebagai sinyal awal. Di saat pasar masih selektif, big banks kembali membuktikan diri sebagai jangkar stabilitas. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah sektor ini menarik, melainkan seberapa cepat momentum ini akan dimanfaatkan pasar.

Klik mureks untuk tahu artikel menarik lainnya!

Advertisement
Mureks