BRI Danareksa Sekuritas telah menetapkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2026 pada level 9.440. Proyeksi ini disertai dengan daftar delapan saham yang direkomendasikan untuk dibeli, mencakup emiten besar seperti BBCA hingga AADI.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi, menjelaskan bahwa target IHSG 2026 tersebut didasarkan pada asumsi pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 8% pada tahun 2026. Selain itu, valuasi price-to-earnings (PE) diperkirakan mencapai 14,2 kali, yang sejalan dengan rata-rata lima tahun untuk kelompok saham berfundamental kuat.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dalam riset mereka yang dikutip pada Minggu, 21 Desember 2025, Erindra dan Wilastita juga memaparkan skenario lain. “Skenario optimistis (bull case) dan pesimistis (bear case) masing-masing berada di level 9.820 dan 9.135, dengan asumsi pertumbuhan EPS sebesar 10% dan 6%,” tulis keduanya.
Erindra menegaskan bahwa proyeksi pertumbuhan EPS sebesar 8% secara tahunan (year-on-year) untuk tahun 2026 dianggap cukup realistis. Hal ini mengingat basis pertumbuhan yang rendah pada tahun 2025, di mana pertumbuhan laba selama sembilan bulan pertama 2025 menunjukkan hasil yang mengecewakan, yakni minus 7% secara tahunan.
Apabila pertumbuhan laba kembali menguat, kombinasi antara valuasi pasar yang relatif murah dan yield dividen sekitar 5% diperkirakan akan menjadikan pasar Indonesia semakin menarik di antara pasar negara berkembang (emerging markets).
Secara agregat, laba perusahaan mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan pada kuartal III-2025, dengan pertumbuhan 14% secara kuartalan (quarter-on-quarter) meskipun masih minus 1% secara tahunan. “Namun, mengingat faktor musiman di kuartal III, investor masih menunggu konfirmasi pemulihan yang lebih kuat pada periode kuartal IV-2025 hingga kuartal I-2026, sebelum mengambil posisi yang lebih agresif,” jelas Erindra.
Daftar saham yang masuk rekomendasi belanja dari BRI Danareksa Sekuritas mencakup nama-nama besar seperti BBCA hingga AADI, yang diharapkan dapat menjadi pendorong kinerja IHSG di tahun mendatang.






