Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memaparkan kebutuhan anggaran sebesar Rp 13,52 triliun untuk pemulihan Sumatera Barat pascabencana banjir bandang dan tanah longsor. Angka tersebut merupakan hasil penghitungan sementara Kementerian Pekerjaan Umum.
Suharyanto menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan kementerian/lembaga terkait di Banda Aceh, Minggu (7/12/2025). “Kami laporkan untuk Sumatera Barat hasil penghitungan sementara dari Kemen PU untuk memulihkan ke sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik, ini membutuhkan anggaran Rp 13,52 triliun,” kata Suharyanto dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Ia memastikan bahwa kondisi di Sumatera Barat saat ini sudah lebih baik dibandingkan dengan Sumatera Utara dan Aceh yang juga terdampak bencana alam serupa.
Penanganan Khusus untuk Dua Kabupaten
Sejauh ini, dua kabupaten di Sumatera Barat yang memerlukan penanganan khusus adalah Agam dan Pesisir Selatan. Di Kabupaten Agam, terdapat lima nagari yang masih terisolasi.
Sementara itu, di Pesisir Selatan, satu kecamatan dan tiga nagari masih terisolasi. “Agam, ini ada beberapa kecamatan, ada 5 nagari yang masih terisolasi. Dan Pesisir Selatan ada satu kecamatan dan tiga nagari yang terisolasi,” jelas Suharyanto.
BNPB terus mendistribusikan logistik ke daerah-daerah terdampak. “Kemudian juga untuk daerah terdampak, ini dua kabupaten Pesisir Selatan dan Agam ada beberapa nagari, ini pun kami sudah drop logistik secara terus-menerus,” tambahnya.
Akses Darat dan Udara untuk Distribusi Bantuan
Pendistribusian bantuan di Kabupaten Pesisir Selatan masih mengandalkan jalur udara. Namun, di Kabupaten Agam, penyaluran bantuan selain melalui udara juga sudah dapat diakses melalui jalur darat.
Jalan nasional yang masih terdampak berada di ruas Padang–Bukittinggi melalui Lembah Anai. Meskipun demikian, akses ke kedua wilayah tersebut tidak terputus karena tersedia jalur alternatif.
Untuk jalan provinsi, beberapa titik masih dalam tahap perbaikan. Ruas Sicincin–Padang Pariaman menuju Malalak–Agam diperkirakan selesai dalam tiga minggu. Perbaikan ruas Padang Luar–Bukittinggi menuju Maninjau ditargetkan rampung dalam satu minggu, berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Infrastruktur Pulih, Logistik Terpenuhi
Suharyanto melaporkan bahwa logistik untuk Sumatera Barat telah lengkap di Bandara Internasional Minangkabau. Hingga Minggu (7/12/2025), sebanyak 98,8 ton logistik telah tersalurkan, dengan sisa 24,12 ton. “Logistik sama Bapak Presiden, lengkap di Bandara Internasional Minangkabau. Per hari ini sudah tersalur 98,8 ton dan kami masih punya sisa 24,12 ton,” ujarnya.
Sektor komunikasi di Sumatera Barat dilaporkan telah pulih 100 persen. Listrik juga sudah pulih sepenuhnya. Untuk pasokan air, masih ada 21 kecamatan dan 7 kabupaten/kota yang dalam tahap pemulihan.
Peralatan alutsista juga memadai untuk membantu dropping logistik di Sumatera Barat. “Untuk komunikasi di Sumatera Barat sudah pulih 100 persen. Kemudian listrik, ini juga sudah pulih 100 persen. Untuk air, secara perlahan masih ada 21 kecamatan dan 7 kabupaten/kota yang masih dipulihkan. Kemudian untuk alutsista membantu dropping logistik untuk di Sumatera Barat juga cukup dan memadai,” pungkasnya.






