Bupati Agam, Sumatera Barat, Benni Warlis, menyatakan bahwa masih ada sekitar 67 warga yang belum ditemukan pasca banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif.
Pencarian Korban dan Pembangunan Hunian
“Sampai hari ini masih ada sekitar 67,” ujar Benni Warlis kepada wartawan di posko bantuan korban bencana banjir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (11/12/2025). Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera membangun 400 unit hunian sementara (huntara) bagi para korban yang terdampak.
Pengerjaan huntara ini ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri. “Jadi artinya ditargetkan hari Jumat besok sudah bisa dikerjakan. Jadi lokasinya sudah ada, lapangan di sana. Kira-kira ada sekitar 400 rumah akan segera kita bangun untuk daerah di sini,” jelas Benni.
Pemakaman Massal dan Pemulihan Akses
Selain itu, Pemkab Agam juga telah melaksanakan pemakaman massal terhadap 10 jenazah korban banjir yang identitasnya tidak dapat dikenali atau belum dijemput keluarganya. “Atau yang hasil dari DVI-nya, memang tidak jelas. Makanya itu pun secara ininya di kasih kodenya, kalau-kalau nanti ada keluarga ya nanti bisa diuji juga di DVI-nya. Jadi kalau tidak dimakamkan sudah berapa hari ini, jadi tempatnya juga nggak mencukupi rumah sakit kita, pendinginnya itu,” ucapnya.
Benni Warlis juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih berupaya membuka jalur transportasi yang terisolasi dan belum dapat diakses oleh kendaraan roda empat. Sementara itu, akses listrik di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dilaporkan telah pulih. “Kalau daerah sekitar sini listrik sudah, tapi internet belum,” katanya.






