Ketua Center of Russian Geographical Society (CRGS) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengapresiasi penyelenggaraan Festival Budaya Rusia (Drusba Fest 2025). Ia mendorong penguatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Rusia.
Diplomasi Budaya Perkuat Hubungan Bilateral
Menurut Bamsoet, Drusba Fest 2025 bertujuan memperkuat hubungan kedua negara, terutama dalam upaya memperluas kerja sama yang lebih inklusif di bidang pendidikan, kebudayaan, dan dialog antarwarga. Ia menekankan bahwa diplomasi tidak melulu hadir di meja perundingan formal.
“Justru interaksi budaya memberi ruang yang lebih terbuka, cair dan lekat dengan keseharian masyarakat,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Festival yang diselenggarakan oleh Paramadina Asia and Pacific Institute (PAPI) dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR) ini berlangsung di Kampus Paramadina pada 10-11 Desember 2025. Acara ini menjadi panggung lintas budaya yang menyajikan seminar, pertunjukan seni Rusia, hingga pemutaran film pilihan yang merekam perjalanan sosial dan sejarah Rusia.
Ragam Program Edukatif dan Interaktif
Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7, memaparkan bahwa Drusba Fest 2025 menghadirkan beragam program. Hari pertama diisi diskusi tentang dinamika pendidikan dan hubungan bilateral, termasuk peluang penguatan riset bersama antar universitas Indonesia dan Rusia. Hari kedua menampilkan panggung seni tradisional, pertunjukan kontemporer, serta sesi interaktif bahasa dan film yang menggambarkan perubahan sosial di Rusia.
Seluruh program dirancang agar audiens tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga dapat merasakan karakter budaya Rusia secara langsung.
“Festival ini menjadi ruang temu yang memperkuat hubungan Indonesia-Rusia, sekaligus memperkenalkan budaya Rusia kepada publik Indonesia melalui pendekatan yang edukatif, kreatif, dan relevan bagi generasi masa kini. Persahabatan antar bangsa tidak lahir dari kesepakatan politik semata, melainkan juga dari perjumpaan antar warga negara,” kata Bamsoet.
Data Menunjukkan Peningkatan Pertukaran Budaya
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan data dari Kementerian Luar Negeri RI yang mencatat kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia naik 18 persen sepanjang tahun 2024. Selain itu, minat pelajar Indonesia untuk studi ke Rusia terus meningkat, dengan lebih dari 1.400 penerima beasiswa pada tahun akademik 2023-2024.
Angka-angka ini menunjukkan kedekatan kedua bangsa yang tumbuh melalui pertukaran budaya, pendidikan, dan interaksi langsung antar warga.
“Diplomasi kebudayaan menjadi jembatan yang mempertemukan manusia dengan manusia, gagasan dengan gagasan, serta peluang dengan masa depan yang lebih konstruktif. Ketika dua bangsa saling mengenal budayanya, kerja sama akan tumbuh lebih cepat dan lebih kuat,” pungkas Bamsoet.
Turut hadir dalam acara tersebut Pendiri/Sekretaris CRGS di Indonesia Suryo Susilo, Pendiri/Wakil Sekretaris CRGS di Indonesia Valery Fedortsov, serta Pendiri/Wakil Bendahara CRGS di Indonesia Timotheus Lesmana.






