Internasional

Atap Louvre Bocor, Ratusan Karya Ilmiah Mesir Kuno Rusak

Advertisement

Ratusan karya ilmiah bersejarah di Departemen Mesir Museum Louvre, Paris, mengalami kerusakan akibat insiden kebocoran air yang terjadi pada akhir November 2025. Wakil Administrator Louvre, Francis Steinbock, mengonfirmasi penemuan kebocoran pada 26 November yang berdampak pada sekitar 300 hingga 400 karya ilmiah.

“Itu semua jurnal-jurnal Egyptology dan dokumentasi ilmiah yang digunakan para peneliti,” ujar Steinbock pada Minggu (7/12/2025). Ia menjelaskan bahwa dokumen-dokumen tersebut berasal dari periode akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Meskipun memiliki nilai penelitian yang tinggi, Steinbock menekankan bahwa barang-barang tersebut “bukan merupakan artefak unik” dan “tidak ada artefak warisan yang terdampak oleh kerusakan ini.”

Steinbock menambahkan bahwa pihak museum sejauh ini belum menemukan kerusakan permanen yang tidak dapat diperbaiki pada koleksi yang terdampak. Insiden ini terjadi hanya beberapa pekan setelah peristiwa pencurian besar di Louvre pada Oktober lalu, di mana empat pelaku berhasil menggondol perhiasan senilai sekitar 102 juta dollar AS (Rp 1,7 triliun) dalam waktu empat menit menggunakan skuter.

Infrastruktur Menua Jadi Sorotan

Dua insiden berturut-turut ini kembali menyoroti kondisi infrastruktur museum yang dianggap sudah menua. Pihak Louvre menyatakan bahwa kebocoran air disebabkan oleh katup pada sistem pemanas dan ventilasi yang secara tidak sengaja terbuka. Air kemudian merembes melalui langit-langit di sayap Mollien, yang merupakan lokasi penyimpanan koleksi buku dan dokumen ilmiah.

Advertisement

“Sistem ini sepenuhnya usang. Sudah dimatikan selama berbulan-bulan dan baru akan diganti mulai September 2026,” ungkap Steinbock. Dokumen-dokumen yang rusak kini akan menjalani proses pengeringan sebelum dikirim ke ahli penjilidan untuk direstorasi, kemudian dikembalikan ke rak penyimpanan.

Pada tahun 2024, Museum Louvre tercatat sebagai museum paling banyak dikunjungi di dunia, dengan total 8,7 juta pengunjung. Sebanyak 69 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Advertisement