Arab Saudi secara tegas menolak pengakuan Israel terhadap kemerdekaan Somaliland pada Jumat (26/12/2025). Riyadh mengecam langkah tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan menegaskan kembali dukungannya terhadap kedaulatan, persatuan, serta keutuhan wilayah Somalia.
Penolakan ini disampaikan setelah Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Republik Somaliland, sebuah entitas yang memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim bahwa langkah tersebut dilakukan “dalam semangat Kesepakahan Abraham.”
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Netanyahu juga menambahkan bahwa Tel Aviv akan menjajaki berbagai bentuk kerja sama dengan Somaliland. Bidang-bidang yang disebutkan meliputi pertanian, kesehatan, teknologi, dan ekonomi.
Di sisi lain, Kerajaan Arab Saudi menyatakan bahwa pengakuan Israel tersebut “mengokohkan tindakan separatis sepihak yang melanggar hukum internasional.” Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen Arab Saudi untuk menjaga stabilitas Somalia dan keselamatan warganya, serta mendukung lembaga-lembaga sah di negara tersebut.
Sebelumnya pada tahun ini, sejumlah laporan media telah menyebutkan adanya komunikasi antara Amerika Serikat dan Israel dengan Sudan, Somalia, serta Somaliland. Pembicaraan tersebut dilaporkan terkait dengan rencana relokasi dan pemukiman kembali warga Palestina dari Gaza.






