Internasional

APUDSI Ungkap 3 Syarat Utama Produk Desa Tembus Pasar Ekspor Jepang hingga Afrika

Advertisement

Pemerintah Republik Indonesia terus menggenjot perluasan ekspor hingga ke wilayah pedesaan, dengan mengidentifikasi 741 desa berpotensi menjadi desa ekspor. Upaya ini disambut positif oleh Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI).

Ketua Umum APUDSI, Maulidan Isbar, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pemerintah dalam mendorong desa ekspor. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi krusial untuk meningkatkan devisa ekspor, sejalan dengan target ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2029.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Tiga Kunci Sukses Produk Desa di Pasar Global

Maulidan Isbar menyoroti tiga hal fundamental yang harus diperhatikan untuk membentuk desa ekspor yang sukses, yang ia sebut sebagai “3K”: kualitas, kapasitas, dan kontinuitas. Ketiga aspek ini menjadi penentu utama bagi komoditas seperti kopi dan kakao untuk memiliki peluang masuk ke pasar ekspor.

“Untuk mempersiapkan komoditas bernilai tinggi dan bisa masuk pasar ekspor, perlu didorong perluasan kesempatan atas akses pasar dan pembiayaan,” ujar Maulidan Isbar dalam dialognya di Evening Up, CNBC Indonesia, Rabu (17/12/2025).

Advertisement

Saat ini, sejumlah produsen di tingkat desa masih menghadapi kendala signifikan terkait legalitas dan sertifikasi. Hal ini menjadi penghalang utama dalam memenuhi standar dan aturan yang ditetapkan oleh negara-negara tujuan ekspor.

Potensi Pasar Luas: Jepang hingga Afrika

Pasar ekspor potensial bagi produk-produk Indonesia sangat luas, mencakup berbagai negara di Asia seperti Jepang dan Korea, wilayah Eropa, Amerika Serikat, hingga pasar di Afrika dan Timur Tengah. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkret guna mendorong pelaku usaha di desa agar mampu menembus pasar-pasar tersebut.

Advertisement
Mureks