Nasional

Anggota Polres Probolinggo Diduga Bunuh Mahasiswi UMM, Gasak Uang Korban Rp 10 Juta

Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengungkap kasus pembunuhan Faradilla Amalia Najwa, seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kabupaten Probolinggo. Tersangka utama dalam kasus ini adalah Bripka AS, anggota aktif Polres Probolinggo.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, menjelaskan bahwa tersangka Bripka AS sempat mengambil uang milik korban. “Uang (korban) ya yang baru, diambil Rp 10 juta,” kata Widi di Mapolda Jatim pada Senin (29/12).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Widi menambahkan, motif di balik tindakan keji Bripka AS adalah sakit hati dan keinginan untuk menguasai harta korban. “Yang kami temukan dan sudah kami yakini ada dua yaitu sakit hati dan ingin menguasai harta korban karena kami mendapatkan beberapa jejak yang bersangkutan sudah mengambil harta korban,” ucapnya. Namun, detail penyebab sakit hati tersangka terhadap korban belum dijelaskan secara rinci oleh pihak kepolisian.

Kombes Pol Widi Atmoko juga mengungkapkan bahwa aksi pembunuhan terhadap Faradilla dilakukan di wilayah Probolinggo. “Pembunuhannya di daerah Probolinggo,” katanya. Sementara itu, jasad korban kemudian ditemukan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Selain Bripka AS, Ditreskrimum Polda Jatim juga telah menetapkan seorang pria bernama Suyit sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Polisi masih mendalami peran dan keterlibatan Suyit. “Ini sementara masih kita dalami ya karena keterangannya masih berbeda ini yang kita dalami untuk si S ini maksudnya dia diberikan berapa bayaran oleh tersangka AS,” ujar Widi.

Sebelumnya, jasad Faradilla Amalia Najwa ditemukan tewas di aliran sungai wilayah Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (16/12) sekitar pukul 06.30 WIB. Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menyatakan bahwa jasad wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi.

Setelah menerima laporan, tim kepolisian segera mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban. Saat ditemukan, jasad Faradilla masih mengenakan jaket hitam, celana panjang krem, dan helm berwarna pink.

Mureks