PADANG – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik darurat kepada korban banjir bandang di Kecamatan Pauh, Kota Padang. Bantuan berupa 500 nasi bungkus ini didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang terdampak luapan Sungai Batang Kuranji pada Minggu (14/12) malam.
Banjir Bandang Menerjang Pauh
Banjir bandang terjadi secara tiba-tiba di kawasan Batu Busuk dan Gunung Nago, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Arus deras menghanyutkan sejumlah rumah dan memaksa puluhan Kepala Keluarga (KK) mengungsi. Situasi mencekam terjadi saat air mulai naik sekitar pukul 17.00 WIB dan terus meninggi hingga malam hari.
Andre Rosiade bersama Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, Wahyu Hidayat, meninjau langsung kondisi pengungsi. Mereka memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, terutama untuk menghadapi malam yang panjang di tengah hujan dan kondisi darurat.
Distribusi Bantuan di Titik Pengungsian
Nasi bungkus yang disiapkan Andre Rosiade didistribusikan ke dua titik pengungsian utama. Lokasi pertama berada di Masjid Tajul Arifin, Kapalo Koto, yang telah dipadati warga terdampak banjir sejak sore hari. Titik kedua berada di SMP Negeri 44 Padang, kawasan Batu Busuk, yang juga menampung pengungsi dari lingkungan sekitar.
Tim Andre juga menerima laporan dari Anggota DPRD Kota Padang, Donal Ardi, mengenai puluhan KK yang terisolir akibat luapan air yang semakin besar. Jembatan satu-satunya yang menjadi akses keluar masuk wilayah tersebut telah terendam banjir dan tidak dapat dilalui.
Imbauan dan Langkah Mitigasi
Andre Rosiade mengimbau masyarakat agar tetap sabar dan waspada menghadapi musibah ini. Ia menegaskan bahwa keselamatan pengungsi menjadi prioritas utama, disertai pemenuhan kebutuhan logistik, serta jaminan keamanan dan kenyamanan di lokasi pengungsian. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah situasi darurat.
Selain penanganan darurat, Andre menyoroti perlunya langkah mitigasi jangka panjang. Ia mendorong normalisasi Sungai Batang Kuranji yang dinilai semakin dangkal akibat timbunan material. “Mesti diminta. Nah, mesti dinormalisasi itu,” jelas Andre.
Ia juga meminta perhatian serius terhadap kondisi di bagian hulu sungai dan membuka kemungkinan kajian relokasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Terkait penanganan pascabencana, Andre menegaskan komitmen Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk wilayah Sumatera Barat, telah disiapkan anggaran sekitar Rp13,52 triliun guna mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-tanggap darurat.
Anggaran tersebut mencakup perbaikan jembatan, jalan, jaringan irigasi, serta fasilitas PDAM. Pemerintah Kota Padang juga telah menyiapkan hunian sementara berupa 80 unit rumah dan satu rusunawa di Lubuk Buaya yang dapat menampung sekitar 30 KK.
“Yang paling penting sekarang masyarakat selamat dulu. Pemerintah harus hadir dan memastikan warga terlindungi,” papar Andre.
Apresiasi dari Relawan
Salah seorang relawan, Lena, menyampaikan jumlah pengungsi terus bertambah sejak sore hari. Ia mengapresiasi bantuan yang diberikan Andre Rosiade kepada para pengungsi.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Andre Rosiade. Semoga jadi berkah. Banyak warga yang berkumpul dan sangat membutuhkan makan,” pungkasnya.






