Muhammad Axle (9), putra politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maman Suherman, ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mewahnya di Cilegon, Banten, pada Selasa (16/12/2025). Korban mengalami 19 luka tusukan benda tajam dan tiga luka akibat benda tumpul. Kepolisian Resor Cilegon saat ini masih mendalami motif pembunuhan dan memburu pelaku.
Kronologi Penemuan Korban
Peristiwa tragis ini terungkap ketika ayah korban, Maman Suherman, menerima panggilan telepon dari anak keduanya yang meminta pertolongan. Mendapat kabar tersebut, Maman segera bergegas meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan menuju rumahnya yang berada di perumahan BBS 3, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon.
Kapolsek Cilegon, Kompol Firman Hamid, menjelaskan kronologi penemuan korban. “Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat. Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi,” kata Kompol Firman Hamid pada Selasa (16/12).
Setelah pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan Muhammad Axle telah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka akibat tusukan benda tajam. “Berdasarkan informasi awal, petugas Polsek Cilegon melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon sekitar pukul 15.30 WIB setelah menerima laporan adanya korban penusukan yang dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit,” ujarnya.
Penyelidikan Polisi dan Jumlah Saksi
Polisi menduga kuat Muhammad Axle menjadi korban pembunuhan. Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cilegon masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait motif di balik peristiwa keji ini.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Yoga Tama, menyatakan bahwa motif pembunuhan belum dapat dijelaskan secara rinci. “Motif pembunuhan belum bisa kita jelaskan dalam hal kita masih melakukan penyelidikan,” kata AKP Yoga Tama pada Rabu (17/12).
Untuk memperjelas peristiwa tersebut, polisi telah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi dan memeriksa sejumlah saksi. “Untuk jumlah saksi sementara yang sudah kita periksa itu ada 8 orang termasuk yang ada di lingkungan sekitar dari tempat kejadian,” tambahnya. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mendapatkan gambaran lengkap. “Untuk penanganan pertama kita sudah mengamankan TKP, sudah melakukan visum, kita sedang menunggu hasil autopsi dari korban,” tuturnya.
Detail Luka pada Tubuh Korban
Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan, mengungkapkan hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban. Ditemukan total 22 luka pada tubuh Muhammad Axle, yang diakibatkan oleh kekerasan menggunakan benda tajam dan tumpul.
“Jadi, setelah diperiksa, itu ada 22 luka, terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam dan tiga kekerasan benda tumpul,” jelas AKP Sigit Dermawan pada Rabu (17/12). Luka-luka tersebut tersebar di sekujur tubuh korban, termasuk di bagian leher. “Di leher ada, di sekujur tubuhnya ada (luka),” ujarnya.
Meskipun ditemukan banyak luka tusuk akibat benda tajam, polisi belum berhasil menemukan barang bukti berupa senjata yang digunakan untuk membunuh korban. “Untuk benda-benda tersebut belum ada, itu masih dicari, belum ditemukan,” pungkasnya.






