Memasuki hari pertama tahun 2026, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri atas perjalanan hidup setahun terakhir. Salah satu amalan sunnah yang memiliki makna mendalam dalam menyambut tahun baru adalah memanjatkan doa akhir tahun dan awal tahun.
Tradisi membaca doa ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT atas segala khilaf di masa lalu. Selain itu, doa awal tahun juga dipanjatkan sebagai harapan agar tahun yang akan datang dipenuhi dengan kebaikan, perlindungan, serta keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Makna dan Keutamaan Doa Akhir dan Awal Tahun
Sebagaimana dilansir dari laman NU Online pada Rabu, 31 Desember 2025, pembacaan doa akhir tahun dan awal tahun memiliki keutamaan tersendiri. Doa akhir tahun menjadi momen untuk merenungi segala perbuatan, baik yang disengaja maupun tidak, serta memohon ampunan atas dosa-dosa yang mungkin belum sempat ditaubati.
Sementara itu, doa awal tahun merupakan ekspresi optimisme dan tawakal. Melalui doa ini, umat Muslim berharap Allah SWT menganugerahkan rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan rumah tangga, keselamatan, kelapangan rezeki, kemudahan jodoh, kelancaran karir, hingga wafat dalam keadaan husnul khatimah, serta berbagai kebaikan lainnya.
Bacaan Doa Akhir Tahun
Doa akhir tahun ini hendaknya dibaca sebanyak tiga kali sebelum memasuki pergantian tahun. Berikut adalah bacaan lengkapnya:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Bacaan Doa Awal Tahun
Setelah memanjatkan doa akhir tahun, selanjutnya adalah membaca doa awal tahun. Doa ini dipanjatkan dengan harapan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan di sepanjang tahun yang baru.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’i, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas anugerah-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku memohon perlindungan-Mu dari setan dan para walinya di tahun ini. Aku pun memohon pertolongan-Mu dalam mengendalikan nafsu yang kerap mendorong pada kejahatan, serta memohon sibuk dengan aktivitas yang mendekatkanku pada-Mu, wahai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”






