Berita

Akses Keluar Masuk Gedung Terra Drone Cuma 1 Pintu, Olah TKP Ungkap Fakta Awal

Advertisement

Tim Puslabfor Bareskrim Polri mengonfirmasi temuan awal pasca-melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung Terra Drone, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang dilalap api. Berdasarkan investigasi di lokasi, tim forensik menemukan fakta bahwa gedung tersebut hanya memiliki satu akses pintu untuk masuk dan keluar.

“Ya, jika teman-teman melihat memang tadi sejak siang atau sore hari untuk akses hanya satu ya,” ujar Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Romylus Tamtelahitu kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (9/12/2025).

Temuan ini menjadi sorotan mengingat insiden kebakaran yang merenggut 22 korban jiwa. Romylus menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengujian mendalam terhadap akses tangga di dalam gedung. Diduga ukuran tangga yang kecil menjadi salah satu kendala dalam proses evakuasi para korban yang terjebak.

“Memang itu (dugaan tangga sempit) menjadi salah satu instrumen yang nanti akan kita uji dan kita lakukan pemeriksaan secara forensik,” jelas Romy, sapaan akrabnya.

Selain itu, tim Puslabfor juga menghadapi tantangan selama proses olah TKP. Kondisi yang mulai gelap saat pemeriksaan berlangsung menjadi salah satu kendala.

“Sebagaimana teman-teman ketahui tadi, proses pendinginan tadi dilakukan sudah menjelang malam hari, sehingga ini tentu saja menjadi salah satu obstacle ataupun kendala,” kata Romy.

Tantangan lain yang dihadapi adalah terkait keterangan saksi. Sebagian saksi yang mengetahui persis kejadian masih dalam kondisi trauma dan terguncang.

“Sejujurnya tadi pada saat kami melakukan kegiatan pemeriksaan TKP, salah satu obstacle-nya adalah saksi yang mengetahui persis peristiwa saat ini masih dalam keadaan terguncang,” jelas Romy.

Advertisement

Ia berharap para saksi segera pulih agar dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh tim penyidik.

“Mari kita doakan agar saksi bisa pulih, dan setelah nanti dapat memberikan informasi dan juga keterangan kepada kami dan juga penyidik, kami akan lakukan kembali pendalaman,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro telah menjelaskan bahwa olah TKP segera dilakukan setelah kejadian, melibatkan tim laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri.

“Pada saat ini pula, tim Labfor (Laboratorium Forensik) Polri sudah hadir dan sudah melaksanakan olah TKP untuk menemukan sebab-sebab terjadinya kebakaran,” terang Susatyo.

Berdasarkan keterangan saksi sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari baterai drone. Namun, hal ini masih akan didalami melalui pemeriksaan tim labfor.

Kebakaran di gedung Terra Drone dilaporkan terjadi pada Selasa (9/12/2025) pukul 12.43 WIB. Operasi pemadaman dimulai sekitar pukul 12.50 WIB. Total korban tewas dari insiden ini berjumlah 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.

Advertisement