Tiga dari tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tamiang kini telah kembali beroperasi normal. Keputusan ini diambil menyusul telah pulihnya akses darat di wilayah tersebut, yang sebelumnya lumpuh akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan perkembangan terkini kepada Presiden. Ia menyatakan bahwa meskipun Aceh Tamiang sempat terdampak paling parah, pemulihan akses darat telah memungkinkan distribusi bahan bakar minyak (BBM) kembali berjalan.
“Ini 3 dari 7 SPBU di Aceh Tamiang sudah bisa beroperasi,” ujar Suharyanto dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (7/12/2025).
Saat ini, empat SPBU lainnya di Aceh Tamiang masih dalam tahap perbaikan. Sementara itu, di wilayah lain seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Langsa, seluruh SPBU dilaporkan telah beroperasi 100 persen.
“Banda Aceh, Aceh bagian Barat juga 100% normal,” tambah Suharyanto.
Untuk tiga kabupaten yang masih terdampak, yakni Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues, pengiriman BBM masih mengandalkan jalur udara menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Suharyanto menjelaskan bahwa pengiriman udara memerlukan persyaratan khusus, termasuk penggunaan drum baru yang disegel rapat.
