Berita

Ahli Geologi BRIN Ingatkan Risiko Bencana Susulan di Utara Sumatera, Waspadai Mafia Tanah

Advertisement

JAKARTA – Dua pekan pasca-longsor dan banjir bandang melanda wilayah utara Sumatera, kekhawatiran muncul terkait potensi permainan mafia tanah di kawasan terdampak bencana. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyatakan keyakinannya bahwa mafia tanah akan memanfaatkan situasi pasca-bencana, terutama setelah musnahnya sejumlah areal persawahan.

“Ya pasti ada (mafia tanah). Ini tadi saya dapat informasi juga ada 65 ribu (hektare) lahan sawah yang terkena lumpur. Berarti ada potensi sawah itu musnah,” ujar Nusron dikutip dari detikProperti, Senin (8/12/2025). Kekhawatiran ini mengindikasikan adanya persepsi bahwa lahan di wilayah bencana masih memiliki nilai ekonomi tinggi, padahal daerah tersebut justru berisiko tinggi terhadap bencana susulan.

Edukasi dan Mitigasi Bencana Penting

Menanggapi potensi risiko tersebut, Adrin Tohari, Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN sekaligus Peneliti Ahli Utama bidang Geoteknik, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat. Ia menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di wilayah bekas bencana karena memiliki risiko yang perlu diwaspadai.

Adrin juga mengkritisi rencana bantuan senilai Rp 60 juta per rumah bagi korban bencana di Sumatera, terutama jika warga tidak direlokasi. Menurutnya, pemerintah tidak hanya perlu memberikan bantuan finansial, tetapi juga harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk memitigasi bencana susulan.

Pertanyaan mengenai jenis infrastruktur pendukung yang perlu disiapkan dan apakah longsor dapat diprediksi akan dibahas lebih lanjut dalam paparan Adrin Tohari dalam Editorial Review.

Berita Nusantara Lainnya

Dalam segmen Berita Nusantara, detikSore akan mengulas penemuan lahan tambang emas di dekat kawasan wisata sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Aktivitas pertambangan di Bukit Dundang, Dusun Kuta Dua, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, dilaporkan telah ditutup oleh masyarakat bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kuta, TNI, dan Polri.

Advertisement

Penutupan paksa dilakukan setelah pendekatan persuasif tidak diindahkan oleh pengelola tambang. Masyarakat sekitar mengaku resah selama area tambang masih beroperasi. Laporan langsung dari lokasi oleh Jurnalis detikBali akan mengulas situasi terbaru dan potensi aksi lanjutan terkait penutupan ini.

Prospek Bisnis Live Wedding Painting

Menjelang petang, detikSore akan menghadirkan seorang pelukis yang mendedikasikan dirinya untuk menggambar secara langsung pasangan yang sedang menikah. Fenomena live wedding painting kini tengah naik daun di kalangan pasangan yang menggelar pernikahan. Obrolan mengenai prospek bisnis ini akan dibahas dalam segmen Sunsetalk.

Acara detikSore menyajikan ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom yang disiarkan langsung (live streaming) setiap Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Analisis pergerakan pasar saham menjelang penutupan IHSG juga akan disajikan di awal acara. Pemirsa dapat menyampaikan komentar melalui kolom live chat yang tersedia.

“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

Advertisement