Seluruh jasad korban tewas dalam insiden kebakaran kantor PT Terra Drone di Jakarta telah berhasil diidentifikasi oleh tim dokter Rumah Sakit Polri. Total ada 22 korban yang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut. Saat ini, seluruh jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Penyebab Kematian Akibat Asap dan Gas Beracun
Pihak kepolisian mengungkap bahwa penyebab utama kematian para korban adalah akibat menghirup asap dan gas berbahaya. Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menjelaskan, hasil pemeriksaan staf dan personel spesialis forensik mengarah pada terhirupnya asap serta gas karbon monoksida (CO).
“Untuk penyebab kematian, berdasarkan pemeriksaan staf dan para personel spesialis forensik kami, (penyebabnya) mengarah pada terhirupnya asap dan gas CO, karbon monoksida,” kata Brigjen Nyoman Eddy Purnama pada Rabu (10/12/2025).
Ia menambahkan, hasil pemeriksaan laboratorium juga menunjukkan temuan serupa. Selain itu, para korban juga mengalami luka bakar.
“Itu dibuktikan dari tanda lebam mayat namanya, dan ada juga pemeriksaan laboratorium sederhana melalui tes darah tadi, menunjukkan tinggi kadar karbon monoksidanya. Dan gas ini sangat beracun karena semestinya yang kita hirup oksigen tapi tidak ada, kemudian masuk ini karbon dioksida jadi beracun, kemudian seseorang mengalami kematian karena keracunan gas,” urainya.
“Semuanya rata-rata mengalami (luka bakar), tetapi derajat 2, jadi (kulit) melepuh seperti itu,” tambah Nyoman.
Tim DVI Identifikasi Jenazah dengan Berbagai Metode
Tim dokter forensik berupaya mengidentifikasi jenazah korban melalui berbagai cara, termasuk pemeriksaan struktur gigi dan properti yang melekat pada tubuh korban, selain metode sidik jari.
“Jadi ada bagian-bagian, termasuk sidik jarinya, yang susah kita explore karena ada beberapa bagian tubuh korban ada yang melepuh,” ucapnya.
Foto: Kepolisian membangun posko untuk membantu keluarga korban kebakaran gedung yang berlokasi di Kemayoran. Jasad 22 korban juga sedang diidentifikasi di RS Polri. (Mulia/detikcom)
Proses Identifikasi Berjalan Dua Hari
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi seluruh jasad korban dalam kurun waktu dua hari. Pada hari kejadian, Selasa (9/12/2025), sebanyak 3 jenazah berhasil teridentifikasi. Sementara pada Rabu (10/12/2025), sebanyak 19 jenazah lainnya teridentifikasi.
“Sampai sore hari ini, Rabu tanggal 10 Desember 2025 pukul 16.53 WIB, tim DVI telah menyelesaikan seluruh terhadap 22 kantong jenazah,” ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Prima Heru dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (10/12).
Brigjen Prima Heru menjelaskan, penyerahan jenazah atau rekonsiliasi terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, 3 jenazah diserahkan pada Selasa malam. Tahap kedua, 7 jenazah diserahkan pada Rabu pagi. Terakhir, 12 jenazah diserahkan pada Rabu sore.
“Jumlah korban yang dilaporkan sampai saat ini mencapai 22 orang dan pada pukul 15.30 WIB tadi kami sudah melakukan rekonsiliasi ketiga untuk menentukan identitas korban dan memutuskan (sekarang) ada 12 jenazah berhasil teridentifikasi. Kemarin malam 3, tadi pagi 7, dan sore ini ada 12. Jadi total (seluruh) 22,” jelasnya.
Daftar Identitas 22 Korban Teridentifikasi
Kebakaran kantor Terra Drone yang terjadi pada Selasa (9/12/2025) menewaskan 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki. Sebanyak 19 orang lainnya dilaporkan selamat dari insiden tersebut. Berikut adalah daftar identitas 22 jasad yang telah teridentifikasi:
- Siti Sa’addah Ningsih, perempuan, 24 tahun
- Emilia Salim Tan, perempuan, 23 tahun
- Ervina, perempuan, 25 tahun
- Chandra Faajriati, perempuan, 19 tahun
- Tahsya Larasati, perempuan, 25 tahun
- Sendy Wijaya, laki-laki, 27 tahun
- Rayhansyah Pinago, laki-laki, 24 tahun
- Chintia Leni, perempuan, 29 tahun
- Rosdiana, perempuan, 26 tahun
- Muh Ikhsanul Mirja, laki-laki, 22 tahun
- Syaiful Fajar, laki-laki, 38 tahun
- Assyifa Mulandar, perempuan, 25 tahun
- Pariyem, perempuan, 31 tahun, alamat Lampung Barat
- Ninda Tan, perempuan, 32 tahun, alamat Serpong Utara Tangerang Selatan
- Muhammad Arief Budiman, laki-laki, 24 tahun, alamat Mampang Prapatan Jaksel
- Muhammad Apriyana, laki-laki, 40 tahun, alamat Sudimara Jaya Tangsel
- Della Yohana Simanjuntak, perempuan, 22 tahun, alamat Kebayoran Lama Jaksel
- Nasa Elia Sabita, perempuan, 27 tahun, alamat Tanah Abang Jakpus
- Atinia Isnaini Rasyidah, perempuan, 18 tahun, alamat Makasar Jaktim
- Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan properti
- Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis, dan properti
- Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis dan properti






