Sejarah Tari Silampari Musi Rawas, Bidadari Mandi ke Bumi Bertemu Pemuda Curup

oleh
oleh
Desa Muara Kati Lama Kecamatan TPK Kabupaten Musi Rawas konon dulunya bernama Desa Rempuding menjadi sejarah munculnya Tari Silampari.
Desa Muara Kati Lama Kecamatan TPK Kabupaten Musi Rawas konon dulunya bernama Desa Rempuding menjadi sejarah munculnya Tari Silampari.

Dikutip dari Sejarah, Legenda dan Cerita Rakyat Musi Rawas, 7 gadis yang mandi itu merupakan putri-putri khayangan atau bidadari sedang turun mandi.

Para bidadari itu selesai mandi mengenakan pakaian merek dan terbang kembali ke khayangan. Tiba saatnya bidadari bungsu, terkejut ketika melihat pakaianya tidak ada lagi.

Baca Juga :46 SPBU dan 68 Agen LPG di Sumsel Melanggar, Ada Lagi Lapor Pertamina Call Canter 123

Putri bungsu itu kemudian menangis dan muncul Berenghas menampilkan diri sebagai pahlawan, lalu gadis itu dibawa ke rumahnya. Kemudian Berenghas dan bidadari bungsu tadi menikah.

Dalam pesta upacara pernikahan Berenghas, 6 saudara putri bungsu datang diiringi gong dan gendang menjadi saksi alam upacara arak-arakan.

Selesai upacara pesta, 6 bidadari bungsu tadi kembali ke khayangan. Sedangkan bidadari bungsu tidak ikut karena telah menjadi istri Berenghas.

Baca Juga :Biji Kopi Terbaik Berawal dari Pemilihan, Cek dan Perhatikan Hal ini

Cerita tentang Berenghas mempersunting bidadari dari khayangan terdengar Raja Temiang Tinggi yang mana kerajaannya berada di sebelah ulu Muara Kati Lama.

Raja Temiang Tinggi mengundang Berenghas dan istrinya untuk datang ke istana. Namun istri Berenghas yang belum terbiasa dengan kehidupan dunia, enggan berjalan dan memenuhi undangan raja.

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS