Mendengar perkataan petugas tersebut, Fr mengurungkan niatnya dan meminta istrinya yang sudah antre di bagian pendaftaran pulang tidak jadi mendaftar.
“Kalau memang rujukannya habis kenapa tidak disarankan minta rujukan lagi. Malah alasannya tidak bisa pakai BPJS Kesehatan lagi karena sudah 1 bulan tidak terapi,” terang FR.
Ditambahkan Fr, setelah dirinya pulang ke rumah, petugas terapi RS AR Bunda menghubunginya dan menanyakan jadi atau tidak terapi.
Baca Juga :Korban Pemukulan dengan Kayu Kopi Dikira Kuntilanak, Begini Kronologisnya
Petugas perempuan itu malah balik bertanya apakah sudah daftar atau belum dan memberikan penjelasan berbeda.
“Tadi waktu di rumah sakit bilang tidak bisa lagi pakai BPJS Kesehatan. Pas sampai di rumah ditelepon jadi tidak terapi. Padahal selama ini anak saya tidak terapi tidak pernah ditanya.
Tapi hari ini (Rabu,26 Juli 2203) petugasnya begitu perhatian setelah menolak anak saya tadi,”beber Fr.
Terkait masalah ini, Humas RS AR Bunda Lubuklinggau Fery, memberikan keterangan resmi.
Menurutnya besar kemungkinan terjadi miskomunikasi antara petugas terapi dengan ayah dari pasien.
Baca Juga :3 Perwira Polres Musi Rawas Dimutasi, Begini Pesan Kapolres
Pasien tersebut terakhir okupasi di RS terdata pada tanggal 29 Maret 2023, sehingga masa rujukan dari faskes 1 sudah habis.
“Jadi terapi saat ini penjaminannya tidak bisa menggunakan BPJS, sehingga akan menjadi pasien umum statusnya,” jelas Fery.
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
