Begini Ungkap Menag Yaqut, Soal Keberangkatan Jemaah Haji 1445 Hijriah

oleh
oleh
Jemaah haji 1445 Hijriah
Jemaah Haji 2024

Kondisi ini semakin berat seiring banyaknya jemaah lanjut usia yang membutuhkan bantuan.

“Misalnya, saya lihat beberapa teman-teman media di Mina harus menggendong jemaah. Saya kira ini masih kita negosiasikan agar ke depan petugas itu diberikan tidak berdasarkan proporsi, tapi berdasarkan pada kebutuhan,” sebut Yaqut.

“Kami kemarin ketika ketemu dengan Menhaj Saudi Tawfiq F Al Rabuah, saya sampaikan bahwa kuota petugas yang diberikan kepada Indonesia ini masih jauh dari ideal. Sehingga perlu ditambah,” tegasnya lagi.

BACA JUGA : Apa Itu Threads, Yuk Coba Threads dari Instagram Buatan Meta

Terkait pendamping lansia, Menag mengatakan kebijakannya kemungkinan masih akan sama. Tahun depan, tidak ada kuota pendamping lansia.

Sebab, hal itu akan mengganggu sistem antrean dan merugikan jemaah lainnya. Apalagi jumlah lansia tidak sedikit.

“Kalau pendamping kita masukkan, antreannya pasti yang seharusnya berangkat dia akan tergeser karena diambil kuotanya oleh pendamping ini. Tentu kita tidak ingin itu terjadi. Kita inginnya supaya jemaah ini bisa berangkat beribadah dengan cara-cara yang berkeadilan. Adil dalam terjemahan kami ya seperti itu,” ucapnya.

BACA JUGA : Pembakar Lemak Dengan Kopi Pahit, Ini Manfaat Luar Biasa Jika Tanpa Gula

Sementara terkait kuota tambahan, Yauqt berharap tahun depan juga ada. Sebab, kuota tambahan juga akan memperpendek antrean haji.

“Saya sudah sampaikan itu ke Menteri Haji. Tapi kata Pak Menteri Haji waktu itu, ya kita lihat dulu proses kuota penuhnya ini. Kalau kita bisa memenuhi, kita akan bicarakan,” tandasnya.
(*)