Angka Kemiskinan di Musi Banyuasin Nomor 3 Setelah Lahat dan Muratara, Cek Faktanya

oleh
oleh
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dari tahun 2010 hingga 2022 terus menunjukkan tren menurun.
Rapat Koordinasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Konvergensi Stunting Tahun 2023 dihadiri Pj Bupati Muba Apriyadi di Ruang Rapat Serasan Sekate, Jumat, 5 Mei 2023.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyampaikan, pihaknya telah melakukan intervensi spesifik dan sensitif serta konvergensi program/kegiatan dalam mencapai penurunan prevalensi stunting (14% pada tahun 2024).

Baca Juga : Bupati Hj Ratna Machmud: Anak Santri Rumah Tahfidz Harta Berharga

Hal ini sesuai dengan lokus yang telah ditetapkan (SK Bupati nomor 308/KPTS/Bappeda/2022, tentang penetapan desa lokasi fokus intervensi penurunan stunting yang terintegrasi di Kabupaten Muba 2023) serta menggunakan data e-PPGBM/analisa situasi untuk mengintervensi keluarga berisiko stunting.

Azmi memaparkan, Pemkab Muba melalui Dinkes telah melaksanakan program percepatan intervensi keluarga berisiko stunting melalui program “Muba Peduli Stunting”.

Salah satu kegiatan pada program Muba Peduli Stunting adalah pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk ibu hamil KEK dan balita gizi kurang termasuk stunting.

Baca Juga : Sistem Pengelolaan Keuangan Desa di Muba jadi Contoh, Ini Kelebihannya

Baik tingkat kabupaten ataupun desa yang kemudian dikenal dengan nama “Bunda AS” (Bunda Anak Sehat).

“Bimbingan dan pendampingan anak stunting. Pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis kearifan lokal lebih efektif memperbaiki keluarga dan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang disertai dengan konseling gizi dan pendampingan. Selain lebih efektif PMT akan menstimulasi kesinambungan pemberian makanan bergizi di masyarakat,”paparnya.