Komplotan Pembobol ATM Bank SumselBabel Didor

oleh
oleh

MUREKS.CO.ID – Tiga pelaku diduga komplotan pembobol mesin ATM didor Tim Opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Ketiga pelaku itu yakni, Imron (46), Maryadi (32), dan Arwansyah (32), yang mana semuanya berasal dari asal Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Mereka ditangkap di sebuah penginapan dan apartemen di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022) malam.

BACA JUGA : ATM Bank SumselBabel di Perkantoran Bupati Empat Lawang Dibobol

Dalam aksinya, komplotan ini sudah membobol sebanyak 26 ATM Bank SumselBabel di Palembang dan sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumsel.

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika melalui Kanit I Kompol Willy Oscar menjelaskan komplotan ini sudah melakukan aksi membobol ATM sebanyak 26 kali di wilayah Palembang dan sejumlah daerah di Sumsel.

“Salah satu aksinya di mesin ATM di Palembang yang terjadi pada tanggal 5-6 Juni lalu,” ujar Kompol Willy saat dikonfirmasi Selasa (2/8/2022) siang.

BACA JUGA : Serang Balik,  Bupati Banyuasin Askolani Somasi Mantan Istrinya: Cabut Laporan Atau!

Saat beraksi, para pelaku ini sudah menyiapkan alat khusus berupa penjepit kartu ATM yang selalu dibawanya.

“Seperti alat untuk mencapit kartu ATM dan uang kertas dari dalam mesin ATM. Maksimal pelaku bisa mengambil uang Rp2,5 juta,” kata Willy.

Sayangnya, ketiga tersangka, mencoba melakukan perlawanan dan kabur saat dibawa ke Palembang.

“Diberikan tindakan tegas dan terukur terhadap ketiga pelaku. Ketiga ini juga merupakan residivis kasus yang sama. Mereka selalu beraksi di Sumsel dan sebagian di Jabodetabek,” tandas Kompol Willy.

BACA JUGA : Dilaporkan Nikah Tanpa Izin, Bupati Banyuasin: Ini Fitnah!

Tak tanggung-tanggung dalam aksinya, para pelaku ini selalu menyasar mesin ATM milik Bank SumselBabel.

“Karena mudah dijebol Pak. Tapi saya kurang tahu karena tugas saya hanya mengawasi saja dari dalam mobil,” ujar salah satu tersangka yang diamankan, Imron Azhar (32), warga Desa Bandar Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuwong, Kabupaten Tanggamus, Lampung ini.

Imron mengatakan, selain mengawasi dari dalam mobil, ia juga bertugas mengendari mobil yang disewanya seharga Rp300 ribu, untuk setiap kali beraksi.

“Kalau yang punya ide teman kami Kalu (DPO), yang punya alat jepit juga Kalu,” ujar Imron yang terus menahan sakit akibat luka tembak di kaki kirinya saat dimintai keterangan, Selasa sore.

BACA JUGA : Kepala KUA : Pernikahan Bupati Sudah Dibatalkan PTUN

Setiap kali beraksi, tambah Imron selalu berlima. Dan mencari sasaran menggunakan aplikasi google maps.

“Kami cari lokasi mesin ATM Bank SumselBabel menggunakan aplikasi google maps. Tidak ada tujuan, kalau sampai  langsung buka maps,” terang tersangka Imron.

Untuk di Sumsel, tersangka Imron pernah diajak ke Baturaja dan beraksi di tiga mesin ATM Bank SumselBabel.

“Pernah di Prabumulih, Muara enim, Palembang. Tetapi saya baru sekali diajak ke Baturaja. Langsung dapat tiga ATM Bank SumselBabel,” tambahnya lagi.

Imron mengaku, untuk sekali lokasi mendapat bagian sebesar Rp5 juta.

“Uangnya untuk beli beras Pak. Saya mau diajak karena perlu uang,” tutup petani ini.

Terungkapnya kasus pembobolan ATM Bank Sumselbabel ini setelah pihak korban melaporkan terjadinya pengrusakan mesin ATM dengan total kerugian Rp170 juta. Untuk uang yang hilang di setiap ATM antara Rp2-10 juta (dho/sumeks.com/*)