Berita

119,5 Juta Orang Diprediksi Bepergian Saat Nataru, Kemenhub Ungkap Pemicunya

Advertisement

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memproyeksikan lonjakan mobilitas masyarakat pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Diperkirakan, total 119,5 juta orang akan melakukan perjalanan selama masa akhir tahun tersebut.

Angka ini merupakan hasil survei yang digagas Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi. Survei ini juga melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS), Kominfo, serta para akademisi untuk memetakan potensi pergerakan masyarakat.

Faktor Pendorong Mobilitas Tinggi

Budi Karya Sumadi menjelaskan beberapa faktor utama yang mendorong tingginya mobilitas masyarakat pada periode Nataru kali ini. “Dari hasil survei tersebut, terdapat beberapa faktor pendorong mobilitas masyarakat, antara lain libur panjang, peningkatan kualitas infrastruktur konektivitas, tren wisata yang tinggi, nilai budaya bagi saudara-saudara kita yang ingin merayakan Natal di kampung halaman, serta aspek ekonomi,” ujar Dudy dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Mayoritas masyarakat diprediksi akan memanfaatkan momen libur panjang untuk merayakan kedua hari besar, Natal dan Tahun Baru, secara sekaligus. Hal ini berpotensi memicu peningkatan beban layanan pada berbagai simpul transportasi.

Jawa Barat dan Jawa Tengah Jadi Pusat Pergerakan

Pergerakan masyarakat terbesar diperkirakan berasal dari provinsi dengan populasi padat. Jawa Barat diprediksi menjadi sumber pergerakan tertinggi, mencapai 16,96 persen atau sekitar 20,26 juta orang.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Pergerakan terbesar berasal dari provinsi dengan populasi padat, yaitu Jawa Barat sebesar 16,96 persen atau 20,26 juta orang, diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Dudy.

Jawa Tengah dan Yogyakarta Destinasi Favorit

Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah diprediksi menjadi destinasi utama bagi masyarakat yang hendak mudik atau berlibur di akhir tahun ini. Sekitar 16,93 persen atau 20,23 juta orang diperkirakan menuju provinsi ini.

Advertisement

“Tujuan perjalanan didominasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 16,93 persen atau 20,23 juta orang, diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat,” papar Dudy.

Pada tingkat kabupaten/kota, Kota Jakarta Timur menjadi wilayah dengan pergerakan terbesar, mencapai 3,05 persen atau 3,64 juta orang. Wilayah ini diikuti oleh Kabupaten Bekasi dan Kota Makassar.

Kota Yogyakarta muncul sebagai destinasi paling favorit berdasarkan survei Kemenhub untuk periode Nataru 2025/2026. Sekitar 4,31 persen atau 5,15 juta orang diprediksi memilih Yogyakarta sebagai tujuan utama liburan mereka.

“Tujuan favorit adalah Kota Yogyakarta sebesar 4,31 persen atau 5,15 juta orang, diikuti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Malang,” jelasnya.

Pergerakan di Luar Pulau Jawa

Selain Pulau Jawa, beberapa wilayah di luar Jawa juga diprediksi akan menjadi tujuan populer. Provinsi Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung diperkirakan akan menyumbang pergerakan signifikan.

“Wilayah lain seperti Sumsel, Bali, NTT, dan Lampung menjadi wilayah tujuan terbesar di luar Pulau Jawa yang menjadi tujuan favorit nasional dengan 22,75 juta pergerakan,” tutup Dudy.

Advertisement