Sebanyak 10 jenazah korban kebakaran kantor Terra Drone telah berhasil diidentifikasi oleh tim dokter RS Polri. Identifikasi ini mengungkap bahwa penyebab kematian para korban adalah akibat menghirup asap dan gas berbahaya, termasuk karbon monoksida.
Kepala Biro Dokumen dan Polisi Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, menyatakan, “Untuk penyebab kematian, berdasarkan pemeriksaan staf dan para personel spesialis forensik kami, (penyebabnya) mengarah pada terhirupnya asap dan gas CO karbon monoksida.” Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 10 Desember 2025.
Hasil pemeriksaan laboratorium juga mengonfirmasi temuan tersebut. Brigjen Nyoman menjelaskan bahwa para korban juga mengalami luka bakar. “Itu dibuktikan dari tanda lebam mayat namanya, dan ada juga pemeriksaan laboratorium sederhana melalui tes darah tadi, menunjukkan tinggi kadar karbonmonoksidanya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menguraikan bahwa keracunan gas karbon monoksida sangat mematikan. “Dan gas ini sangat beracun karena semestinya yang kita hirup oksigen tapi tidak ada, kemudian masuk ini karbondioksida jadi beracun kemudian seseorang mengalami kematian karena keracunan gas,” jelasnya.
Mengenai luka bakar, Brigjen Nyoman menyebutkan, “Semuanya rata-rata mengalami (luka bakar), tetapi derajat 2, jadi melepuh seperti itu.”
Proses identifikasi jenazah dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pemeriksaan struktur gigi dan properti yang melekat di tubuh korban. Namun, beberapa kendala dihadapi. “Jadi ada bagian-bagian, termasuk sidik jarinya yang susah kita eksplor karena ada beberapa bagian tubuh korban ada yang melepuh,” ucapnya.
Sementara itu, penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi di kantor Terra Drone masih dalam penyelidikan mendalam. Dugaan awal mengarah pada ledakan baterai drone di lantai satu yang kemudian menyambar objek lain dan memicu api meluas.
RS Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi 10 dari total 22 jasad korban. Berikut adalah daftar identitas korban yang telah teridentifikasi:
- Pariyem, perempuan, 31 tahun, alamat Lampung Barat
- Ninda Tan, perempuan, 32 tahun, alamat Serpong Utara Tangerang Selatan
- Muhammad Arief Budiman, laki-laki, 24 tahun, alamat Mampang Prapatan Jaksel
- Muhammad Apriyana, laki-laki, 40 tahun, alamat Sudimara Jaya Tangsel
- Della Yohana Simanjuntak, perempuan, 22 tahun, alamat Kebayoran Lama Jaksel
- Nasa Elia Sabita Nuralziza, perempuan, 27 tahun, alamat Tanah Abang Jakpus
- Atinia Isnaini Rasyidah, perempuan, 18 tahun, alamat Makasar Jaktim
- Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan properti
- Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis, dan properti
- Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis dan properti






