Ribuan warga Aceh memadati kuburan massal korban tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada Jumat (26/12/2025). Mereka datang untuk berziarah dan memanjatkan doa, memperingati 21 tahun tragedi gempa bumi dan gelombang tsunami dahsyat yang melanda wilayah tersebut.
Peristiwa nahas pada 26 Desember 2004 silam itu diawali gempa bumi berkekuatan 9,2 Skala Richter (SR) yang kemudian memicu gelombang tsunami raksasa. Bencana alam tersebut mengakibatkan sedikitnya 230 ribu jiwa meninggal dunia di 13 negara yang tersebar di sepanjang Samudera Hindia.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Ziarah massal yang rutin digelar setiap tanggal 26 Desember ini menjadi momen bagi warga untuk mengenang dan mendoakan sanak keluarga yang menjadi korban. Suasana haru menyelimuti area pemakaman, di mana para peziarah terlihat khusyuk memanjatkan doa.
Selain ziarah, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga turut menggelar zikir dan doa bersama untuk para korban bencana. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat setempat, menunjukkan solidaritas dalam mengenang tragedi.
Di antara para peziarah, terlihat pula warga keturunan Tionghoa yang turut serta membakar dupa sebagai bagian dari tradisi mereka dalam mendoakan para leluhur dan korban bencana.





