Internasional

Trump: “Sinterklas Jahat” Tak Boleh Masuk Negara Kita, Sentil Isu Batubara dan Kiri Radikal

Advertisement

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghabiskan malam Natal, Rabu (24/12/2025), dengan tradisi berbincang bersama anak-anak melalui sambungan telepon ke pusat pelacakan Santa Claus milik North American Aerospace Defense Command (NORAD). Dalam momen yang awalnya santai, Trump sempat melontarkan pernyataan mengenai “Sinterklas jahat” dan menyinggung isu batubara, sebelum kemudian kembali ke nada politik yang lebih keras.

Berada di resor pribadinya, Mar-a-Lago, Florida, Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump menerima puluhan telepon dari anak-anak berusia 4 hingga 10 tahun dari berbagai negara bagian. Mereka ditanya soal hadiah yang diharapkan dari Santa Claus dan tradisi Natal di rumah masing-masing.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Dalam salah satu percakapan, Trump menekankan pentingnya Sinterklas yang baik. “Kami ingin memastikan Sinterklas itu baik. Dia adalah orang yang sangat baik,” ujar Trump kepada anak-anak di Oklahoma, seperti dikutip dari ABC News, Kamis (25/12/2025).

Ia kemudian menambahkan pernyataan yang memicu pertanyaan. “Kami juga ingin memastikan dia tidak disusupi, agar tidak ada ‘Sinterklas jahat’ yang masuk ke negara kami,” tambahnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai maksud dari “Sinterklas jahat” tersebut.

Berbeda dengan perayaan Natal di tahun-tahun sebelumnya yang kerap diwarnai kritik tajam terhadap lawan politik, suasana panggilan kali ini berlangsung lebih hangat dan bersahabat. Trump bahkan sempat menyatakan bisa melakukan panggilan ini seharian, sebelum menyebut dirinya masih harus menangani isu serius seperti upaya meredakan konflik perang Rusia-Ukraina.

Momen lain yang menarik terjadi ketika seorang anak berusia delapan tahun dari North Carolina bertanya apakah Sinterklas akan marah jika tidak diberi kue. Trump menjawab bahwa Sinterklas mungkin tidak marah, tetapi akan sangat kecewa. Ia kemudian bercanda tentang fisik Santa yang agak gemuk dan mengatakan Santa pasti menyukai kue.

Donald Trump dan Melania Trump duduk berdampingan selama panggilan berlangsung. Di sela-sela percakapan, Trump sempat berkelakar tentang istrinya yang tampak sangat fokus menelepon hingga tidak memperhatikan dirinya.

Advertisement

Percakapan berlanjut dengan seorang anak perempuan berusia delapan tahun dari Kansas yang menyatakan tidak ingin Santa membawakannya batubara. Trump langsung menanggapi dengan gaya khas kampanyenya.

“Maksudmu batubara yang bersih dan indah?” ujar Trump sambil tertawa, mengutip slogan kampanye yang kerap ia gunakan saat membela industri batubara Amerika. “Saya terpaksa melakukan itu, maaf,” tambah presiden sambil tertawa, bahkan membuat ibu negara yang sedang melakukan panggilan terpisah menoleh ke arahnya dan menyeringai.

“Batubara itu bersih dan indah. Ingat itu,” tegasnya lagi, sebelum sang anak menegaskan ia lebih menginginkan boneka Barbie, pakaian, dan permen.

Meski suasana panggilan berlangsung ceria, tak lama setelahnya Donald Trump kembali ke nada politik yang lebih keras. Dalam unggahan di media sosial, ia menulis ucapan Natal yang juga menyindir kelompok kiri radikal yang menurutnya berusaha merusak Amerika Serikat.

“Selamat Natal untuk semua, termasuk Sampah Kiri Radikal yang melakukan segala upaya untuk menghancurkan Negara kita, tetapi gagal total,” tulisnya.

Advertisement
Mureks