PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) secara resmi memasuki babak baru sebagai strategic holding setelah menuntaskan pemisahan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity tahap pertama. Aset tersebut kini dialihkan kepada entitas anak usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) atau InfraNexia, yang diproyeksikan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi perseroan dengan valuasi mencapai Rp150 triliun.
Penandatanganan akta pemisahan aset tersebut dilakukan oleh TLKM pada Kamis, 18 Desember 2025, di Jakarta. Direktur Strategic Business Development & Portofolio Telkom Indonesia, Seno Soemadji, menjelaskan bahwa langkah spin off aset konektivitas fiber ini merupakan bagian integral dari strategi “Five Bold Moves” yang telah diinisiasi perseroan sejak sekitar lima tahun lalu. Strategi ini bertujuan untuk melakukan delayering asset atau memangkas lapisan aset guna meningkatkan efisiensi dan fokus bisnis.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.






