Sydney, Australia, telah resmi menyambut Tahun Baru 2026 dengan pesta kembang api spektakuler di Pelabuhan Sydney. Namun, kemeriahan perayaan ini diwarnai dengan momen hening cipta untuk mengenang para korban penembakan di Pantai Bondi.
Lebih dari satu juta orang berkumpul di tepi laut Pelabuhan Sydney, dengan beberapa titik pandang telah penuh sejak siang hari, untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang menjadi ikon global. Meski demikian, suasana duka menyelimuti awal perayaan.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Momen Hening Cipta dan Pengamanan Ketat
Perayaan tahun baru di Sydney diawali dengan waktu khusus untuk mengenang korban penembakan tragis di Pantai Bondi. Pelabuhan Sydney mengheningkan cipta selama satu menit pada pukul 23.00 waktu setempat, Rabu (31/12/2025). Kerumunan orang turut memegang lampu sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.
Sebagai simbol solidaritas dan pengingat akan tragedi tersebut, sebuah menorah Yahudi diproyeksikan ke tiang-tiang Jembatan Pelabuhan. Penembakan di Bondi, yang terjadi pada 14 Desember lalu saat perayaan Hanukah, menewaskan 15 orang dan disebut sebagai aksi terorisme anti-Semit.
Menanggapi insiden tersebut, jalan-jalan di Sydney dijaga ketat oleh apa yang disebut Chris Minns, Perdana Menteri New South Wales, sebagai “operasi kepolisian yang berbeda”. Petugas bersenjata lengkap dikerahkan untuk memastikan keamanan warga yang merayakan.
Pesan Perdana Menteri Australia
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam pidato Malam Tahun Barunya, mengakui adanya kesulitan dalam merayakan tahun baru kali ini. Ia menyatakan bahwa kegembiraan yang biasanya dirasakan di awal tahun baru diredam oleh kesedihan dari tahun sebelumnya.
Sebelum Sydney, beberapa wilayah lain di dunia seperti Vanuatu, Kepulauan Solomon, Bougainville (wilayah otonom Papua Nugini), serta sebagian Rusia telah lebih dulu memasuki tahun 2026.






