Sutiadi (67), salah satu dari 18 penumpang yang selamat dari kecelakaan maut Bus PO Cahaya Trans di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Senin (22/12/2025), membeberkan detik-detik mengerikan insiden yang menewaskan 16 orang tersebut.
Ditemui di RSUD dr Adhyatma MPH atau RSUD Tugurejo, Kecamatan Ngaliyan, Sutiadi mengaku masih ingat betul kejadian nahas yang berlangsung dini hari itu. Ia menuturkan, sebelum kecelakaan terjadi, bus melaju dengan kecepatan tinggi di ruas Tol Krapyak.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Kesaksian Penumpang Selamat
“Kalau ke Jogja di Krapyak jalan itu turun. Tapi kok tidak ada perlambatan. Jadi mulai kencang terus,” ujar Sutiadi, seperti dilansir detikJateng, Senin (22/12/2025).
Menurut Sutiadi, saat bus melintas di lokasi kejadian perkara (TKP) yang memiliki kontur jalan menurun dan menikung, pengemudi tidak mengurangi laju kendaraannya.
“Kalau perasaan saya itu kok tambah kenceng, padahal jalan turun. Padahal kendaraan kan jalan turun biasanya ada perlambatan itu nggak ada. Pas muter tikungan itu oleng, lalu terguling,” tambahnya.
Meski terlempar ke luar bus, Sutiadi masih sadar dan selamat. Ia mengalami luka di bagian wajah dan kakinya.
Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans ini melibatkan total 34 orang. Dari jumlah tersebut, 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara 18 lainnya berhasil selamat dan sebagian menjalani perawatan medis.






