Statistik terbaru menunjukkan bahwa Inter Milan kini sangat bergantung pada sosok pengatur serangan mereka, Hakan Calhanoglu, di lini tengah. Ketergantungan ini menjadi sorotan mengingat pengaruh pemain internasional Turki berusia 31 tahun itu dinilai tidak tergantikan dalam skema permainan tim.
Data performa Inter Milan memperlihatkan perbedaan signifikan saat Calhanoglu bermain dan ketika ia absen. Tanpa visi dan akurasi umpan darinya, Nerazzurri kerap kesulitan mengatur ritme permainan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Sepanjang tahun 2025, Calhanoglu tercatat sebagai pemain dengan jumlah umpan kunci terbanyak bagi skuad Inter. Ia menjadi motor serangan utama yang menghubungkan lini pertahanan dengan duet penyerang di lini depan.
Selain kemampuannya mengatur serangan, eksekusi bola mati Calhanoglu juga memberikan kontribusi poin yang sangat vital. Ia sering kali menjadi pemecah kebuntuan melalui tendangan bebas maupun titik penalti yang akurat.
Statistik kemenangan Inter Milan juga menurun drastis saat sang gelandang tidak berada dalam daftar susunan pemain utama. Hal ini membuktikan bahwa peran taktisnya sangat krusial bagi keseimbangan tim secara keseluruhan.
Pelatih Cristian Chivu mengakui bahwa Calhanoglu adalah otak dari strategi yang ia terapkan di atas lapangan. “Tanpa kehadirannya, aliran bola tim cenderung melambat dan lebih mudah dibaca oleh lawan,” ujar Chivu.
Ketergantungan ini menjadi perhatian khusus bagi manajemen klub. Mengingat usia sang pemain yang sudah tidak muda lagi, pencarian bakat muda untuk menjadi suksesor jangka panjangnya kini menjadi prioritas.
