Internasional

Rusia Tolak Rilis Bukti Serangan Drone ke Kediaman Putin, Ukraina Tegaskan: Itu Tuduhan Palsu!

Moskow mengklaim serangan drone terhadap kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di Novgorod sebagai “aksi teroris” yang didalangi Ukraina. Namun, Kremlin menolak untuk merilis bukti guna memperkuat tuduhannya tersebut.

Di sisi lain, otoritas Kyiv dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut klaim Rusia sebagai “tuduhan palsu” yang sengaja dilontarkan Moskow untuk mengganggu proses perdamaian yang sedang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Kremlin Anggap Serangan Personal

Dalam pernyataannya pada Rabu (31/12/2025), Kremlin, seperti dilansir AFP, menyatakan bahwa pihaknya menganggap serangan drone Ukraina terhadap kediaman Putin sebagai “aksi teroris” dan “serangan personal terhadap Putin”.

Namun, Kremlin juga menegaskan tidak akan merilis bukti atas serangan tersebut, dengan alasan semua drone telah ditembak jatuh. Upaya Ukraina dan media Barat untuk menyangkal insiden tersebut disebut Kremlin sebagai “gila”.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan dalam panggilan telepon pada Selasa (30/12), mengatakan, “Saya rasa tidak perlu ada bukti jika serangan drone besar-besaran seperti itu terjadi, yang, berkat kerja sama yang baik dari sistem pertahanan udara, telah ditembak jatuh.”

Peskov menambahkan bahwa Rusia akan “memperkeras” sikap negosiasinya dalam perundingan untuk mengakhiri perang Ukraina setelah insiden drone yang dibantah Kyiv tersebut. Moskow juga menyatakan bahwa militernya telah memilih “bagaimana, kapan, dan di mana” untuk membalas serangan Kyiv.

Ukraina Bantah Keras Tuduhan Rusia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Andriy Sybiga, dalam pernyataan terpisah, menuduh Rusia sengaja melemparkan tuduhan palsu untuk memanipulasi proses perdamaian yang sedang berlangsung.

“Hampir sehari berlalu, dan Rusia masih belum memberikan bukti yang masuk akal atas tuduhan mereka tentang dugaan ‘serangan terhadap kediaman Putin’ oleh Ukraina. Dan mereka tidak melakukannya. Karena memang tidak ada. Tidak ada serangan seperti itu yang terjadi,” tegas Sybiga pada Selasa (30/12).

Sementara itu, Presiden Zelensky, saat berbicara kepada wartawan, menyatakan bahwa sekutu-sekutu Ukraina memiliki kemampuan untuk memverifikasi bahwa tuduhan Rusia soal serangan drone terhadap kediaman Putin merupakan tuduhan palsu.

“Mengenai serangan di Valdai, tim negosiasi kami telah terhubung dengan tim Amerika, mereka telah membahas detailnya, dan kami memahami bahwa itu palsu. Dan, tentu saja, mitra-mitra kami selalu dapat memverifikasi berkat kemampuan teknis mereka bahwa itu adalah palsu,” tegas Zelensky.

Mureks