Rusia mengumumkan rencana ambisius untuk memodernisasi tiga pilar kekuatan nuklirnya atau triad nuklir, serta mengembangkan sistem pertahanan udara universal. Langkah ini merupakan bagian dari program persenjataan negara yang baru, mencakup periode 10 tahun dari 2027 hingga 2036.
Program Persenjataan Negara (SAP) ini berfungsi sebagai dokumen perencanaan jangka panjang yang mengatur pengembangan, produksi, dan pemeliharaan senjata serta perangkat keras militer dalam kesiapan tempur. Dokumen strategis ini disetujui oleh Presiden Rusia setiap lima tahun.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Perhatian spesial diberikan pada pengembangan kapabilitas pasukan darat, pemeliharaan, dan modernisasi triad nuklir, pengembangan sistem pertahanan udara universal, dan peningkatan potensi ekspor senjata dan peralatan Rusia,” demikian pernyataan Rusia yang dikutip dari TASS pada Sabtu (27/12).
Program 10 tahun ini dirancang untuk membahas ancaman yang ada dan masa depan terhadap keamanan nasional Negara Beruang Merah tersebut. Tujuan utamanya mencakup pengadaan kembali peralatan militer secara sistematis, berdasarkan pengalaman tempur di dunia nyata dan tantangan global saat ini.
Sebelumnya, pada Jumat (26/12), Presiden Vladimir Putin telah menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pertahanan untuk membicarakan SAP ini. Selain SAP 2027-2036, Kremlin juga menyatakan bahwa Putin memimpin pembicaraan draf untuk kompleks industri pengembangan pertahanan.
Putin baru-baru ini juga menegaskan bahwa kekuatan nuklir negaranya telah dimodernisasi sebesar 92 persen. Ia mengklaim bahwa tidak ada kekuatan lain di dunia yang mencapai tingkat modernisasi tersebut.
Pengumuman ini menyusul laporan penempatan sistem rudal hipersonik Oreshnik dalam tugas tempur pada awal bulan ini, menunjukkan komitmen Rusia dalam memperkuat kapabilitas militernya.
