Nasional

Risma Semangati Pengungsi Agam, Tawarkan Solusi Ternak Ayam dan Lele untuk Pemulihan Ekonomi

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, menyemangati para pengungsi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dalam kunjungannya pada Rabu (31/12/2025), Risma menawarkan solusi inovatif berupa pengembangan peternakan ayam dan lele skala kecil untuk membantu memulihkan perekonomian warga yang terdampak.

Risma Turun Langsung Distribusikan Bantuan

Mantan Menteri Sosial ini tiba di Bandara Internasional Minangkabau dan langsung bergerak menuju lokasi bencana. Pantauan Mureks, Risma tidak hanya memimpin, tetapi juga ikut mengangkut sendiri sekitar 3 ton bantuan logistik. Bantuan tersebut meliputi baju, sembako, penjernih air, selang, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang akan didistribusikan ke titik-titik pengungsian.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Di tengah-tengah kesibukan distribusi, Risma menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan para korban bencana. Ia mendengarkan keluhan dan kebutuhan mendesak para pengungsi, terutama terkait dampak ekonomi yang mereka rasakan pascabencana.

Solusi Ternak Mini untuk Pemulihan Ekonomi

Dalam salah satu dialognya dengan pengungsi, Risma menanggapi kekhawatiran warga mengenai kondisi ekonomi yang memudar. Ia kemudian mengajukan ide untuk membangun peternakan ayam dan lele yang tidak memerlukan lahan luas.

“Saya bantu kayak ternak ayam, bertelur, lele bisa ditanam di (boks) sponge-sponge gitu gimana?” tanya Risma kepada warga, menawarkan gagasan yang praktis dan berkelanjutan.

Seorang warga sempat mengungkapkan kekhawatiran terkait ketersediaan lahan. “Lahannya itu, Bu,” ucap warga tersebut.

Namun, Risma segera menepis kekhawatiran itu dengan menjelaskan bahwa sistem peternakan yang ia tawarkan sangat efisien dalam penggunaan ruang. “Ndak-ndak, ndak banyak, Pak. Sekarang kayak ayam bertelur itu bisa tingkat gini. Jadi dia tiap hari bertelur,” jelas Risma, merujuk pada sistem kandang bertingkat untuk ayam petelur.

Belajar dari Pengalaman Penanganan Bencana Semeru

Risma menambahkan bahwa konsep serupa pernah berhasil ia terapkan saat menangani korban bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Sistem peternakan mini ini dirancang agar mudah dipindahkan, sehingga dapat dibawa pulang oleh pengungsi setelah mereka menempati hunian sementara atau permanen.

“Jadi warga yang kena bencana itu saya buatkan itu sambil di Semeru. Jadi nanti kalau huniannya sudah (beres) itu dipindah aja gak papa itu dipindah aja,” terang Risma. Ia juga menekankan kepraktisan kandang yang digunakan. “Wong itu kandangnya kayak plastik gitu,” tambahnya.

Para pengungsi menyambut baik tawaran Risma. “Bisa, bisa,” sahut warga, menunjukkan persetujuan mereka terhadap solusi tersebut.

Risma pun berjanji akan menindaklanjuti rencana ini dengan meminta jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Agam untuk mengurus implementasinya. “Ya nanti sama pak Yogi ya, saya bantu nanti. Untuk isi kesibukan, kan lumayan,” pungkasnya, berharap inisiatif ini dapat memberikan kesibukan positif sekaligus sumber pendapatan bagi para pengungsi.

Mureks